Tingginya minat pengunjung di objek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) daripada objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dinilai menjadi tamparan bagi Pemkab Sragen.
Espos.id/ Tri Rahayu
Objek Wisata Sendang Kun Gerit yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Rejeki Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, ternyata lebih diminati para pengunjung dan pemudik saat libur Lebaran.
Disparpora) Kabupaten Sragen, Sutrisna, terus berbenah untuk menyambut wisatawan, terutama pemudik untuk memanfaatkan momen Lebaran ini.
Sebanyak 18 objek wisata di Sragen siap menerima para pemudik pada musim libur Lebaran nanti.
Pemerintah Kabupaten Sragen getol memgembangkan sektor pariwisata setempat untuk lebih banyak menggaet wisatawan berkunjung. Salah satunya dengan meningkatkan amenitas (fasilitas pendukung) objek wisata.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen memiliki pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat untuk mengembangkan pariwisata di Sragen yang mendukung keberadaan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Gemolong, Sragen.
Sepanjang 2022 jumlah embrio desa wisata bertambah 11 menjadi 35 desa. Namun jumlah desa wisata yang sudah memegang SK Bupati baru empat, pengembangan menjadi kendala.
Menara Pandang Sangiran yang dulunya menjadi salah satu daya tarik orang berkunjung ke situs Sangiran kini kondisinya memprihatinkan. Menara itu kini tak lagi beroperasi.
Dibutuhkan destinasi wisata penyangga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Situs Sangiran dan membuat mereka mau berlama-lama di sana.
Libur Nataru 2023 membuat sejumlah objek wisata di Sragen kebanjiran pengunjung. Kunjungan di Museum Sangiran melonjak drastis selama libur Nataru.
Pemkab Sragen akan menggelar pengajian dan pentas musik di malam Tahun Baru 2023 di Alun-Alun Sasana Langen Putra. Acara itu akan dimeriahkan grup band Tipe-X.
Enam objek sumber PAD, yakni Museum Sangiran di Kalijambe, Pemandian Air Panas Bayanan dan Ngunut di Sambirejo, Gunung Kemukus di Sumberlawang, Kolam Renang Kartika di Sragen Kota, GOR Diponegoro Sragen, dan Stadion Taruna Sragen.
Pemkab Sragen menyediakan enam destinasi wisata yang bisa dikunjungi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dengan harga tiket yang terjangkau.
Disparpora Sragen Ingin menyelenggarakan perayaan tahun baru dengan menggelar CFD Akhir Tahun. Namun usulan ini masih menunggu persetujuan Bupati.
Layanan yang biasa diberikan di Kantor Disparpora Sragem, nantinya dipindah ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Sragen.
Disparpora Sragen menargetkan Kolam Renang Kartika sudah bisa kembali dibuka untuk umum pada 15 Desember 2022 mendatang. Kolam renang ini kini tampil lebih canting setelah direnovasi hingga menelan Rp3 miliar.
Untuk kali kedua, Kemenparekraf bersama Disparpora Sragen menggelar uji kompetensi pemandu wisata yang diikuti pengelola wisata di sragen, termasuk di dalamnya pengelola desa wisata.
Upaya memunculkan rintisan desa wisata kembali digalakkan Disparpora Sragen. Pemerintah desa diminta memetakan potensi khas wilayah masing-masing.
Disparpora Sragen belum membuka tiga klaster museum Sangiran sejak ditutup dua tahun lalu. Padahal Musuem Sangiran di Krikilan dan Dayu sudah dibuka.
Disparpora Sragen menutup Kolam Renang Kartika Sragen pada libur Lebaran ini karena akan dibangun.
Kemendikbudristek bersama Pemkab Sragen akan kembali menggelar lomba lari maraton bertajuk Sangirun Night Trail 2022. Peserta lomba akan lebih beragam.
Sejak tak lagi jadi sarana penyeberangan, dermaga di Gunung Kemukus terbengkalai tak terurus.
Terjadi peningkatan jumlah pengunjung signifikan di di objek wisata di Sragen, yakni Bayanan dan Sangiran, pada momentum Natal 2021.
Uji coba pembukaan objek wisata Bayanan hanya berlaku untuk taman. Sementara pemandian air panas belum dibuka.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
