Daun pisang bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan cuan atau keuntungan di Wonogiri karena banyak dibutuhkan pelaku usaha lain seperti warung makan, angkringan, dan lain-lain.
Espos.id/ Muhammad Diky Praditia
Peluang pasar buah pisang di Wonogiri dinilai cukup besar dan menguntungkan, sayangnya tak banyak petani yang menangkap peluang tersebut.
Jumlah petani gurem yang punya lahan kurang dari 0,5 hektare di Wonogiri bertambah sebanyak 15.163 orang dalam 10 tahun membuat petani sulit keluar dari jurang kemiskinan.
Kecamatan Eromoko menjadi sentra penghasil tembakau terbesar di Wonogiri dengan jumlah petani mencapai 4.600 orang.
Ketahanan pangan di Wonogiri sulit terwujud selama masyarakat masih bergantung pada satu produk pangan yaitu beras dan menganggap sumber pangan lokal lain sebagai makanan kelas dua.
Industri mete Wonogiri memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dengan nilai transaksi mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
Wonogiri memiliki 15.678 batang pohon kelapa di seluruh kabupaten, namun para pedagang masih harus kulak ke Pacitan karena produksi kelapa lokal tak mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Pada 2023, Pemkab Wonogiri mewajibkan petani yang akan menebus pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
