Kemeriahan Warga Berebut Gunungan Grebeg Besar Keraton Solo
Pada grebeg tersebut diarak dua gunungan yakni gunungan jaler dan gunungan estri dan diperebutkan di Masjid Agung Keraton dan Kori Kamandungan.
Pada grebeg tersebut diarak dua gunungan yakni gunungan jaler dan gunungan estri dan diperebutkan di Masjid Agung Keraton dan Kori Kamandungan.
Tradisi grebeg tersebut sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan.
Tradisi dengan mengirab minyak jamasan itu untuk menyucikan sejumlah pusaka Sunan Kalijaga
Tradisi jamasan pusaka keraton yang rutin digelar menjelang Iduladha tersebut diawali dengan doa bersama
Gunungan pada Grebeg Besar di Keraton Solo setiap Hari Raya Iduladha tidak sekadar untuk diperebutkan melainkan ada simbol keseimbangan hidup.
Sejumlah turis asal Prancis yang terpesona dengan tradisi Grebeg Besar saat Iduladha di Keraton Solo ikut jalan kaki bersama abdi dalem menuju Masjid Agung, Kamis (29/6/2023).
Grebeg Besar yang diselenggarakan Keraton Solo tiap Iduladha menjadi menjadi ajang warga untuk ngalap berkah.
Grebeg Besar yang merupakan tradisi Keraton Solo tiap Hari Raya Iduladha kembali digelar, Minggu (10/7/2022), setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19.
Keraton Solo kembali menggelar Grebeg Besar pada Iduladha tahun ini setelah sebelumnya absen karena pandemi Covid-19.
Grebeg Besar atau Grebeg Gunungan merupakan salah satu tradisi untuk merayakan Iduladha di Yogyakarta.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.