Ratusan Warga Antusias Berebut Gunungan Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler
Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler
Acara tersebut sebagai puncak perayaan Sekaten Hajad dalem Garebeg Tahun Jimawal 1957 dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
Siti Aminah, 41, yang kehilangan ponsel ketika ikut dalam kerumunan warga yang memperebutkan bahan pangan pada gunungan Garebeg Mulud Tahun Jimawal 1957. Siti tidak mendapatkan bahan makanan pada gunungan.
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ditandai dengan adanya kirab gunungan atau Grebeg Maulud yang merupakan bagian dari budaya Sekaten Solo yang digelar Keraton Solo adalah bagian dari Mataram Islam.
Grebeg tersebut digelar sebagai wujud syukur pihak keraton setempat untuk melestarikan tradisi Bulan Maulud pada penanggalan Jawa
Grebeg Mulud dengan kirab gunungan Sekaten dari Keraton Solo menuju Masjid Agung akan dilangsungkan pada Sabtu (8/10/2022).
Gunungan yang dikirab dalam Grebeg Maulud sebagai puncak perayaan Sekaten di Keraton Solo memiliki makna mendalam sebagai akulturasi budaya Islam dan Hindu.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.