Ditopang Permintaan Besar China, Harga Minyak Dunia Kian Kuat
Harga minyak mentah menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB didukung oleh prospek permintaan China.
Harga minyak mentah menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB didukung oleh prospek permintaan China.
Harga Minyak Dunia diproyeksi hanya naik tipis dipicu prospek ekonomi global yang gelap dan penurunan permintaan dari China akibat Covid-19.
Hingga 09.43 WIB, harga minyak WTI tercatat menguat 0,40% atau 0,31 poin ke US$78,71 per barel.
Harga West Texas Intermediate turun hingga di bawah US$79 per barel setelah ditutup pada level tertinggi tiga pekan awal pekan ini.
Harga minyak anjlok sekitar US$2 per barel pada akhir perdagangan Senin (26/9/2022) ke posisi terendah selama sembilan bulan dalam perdagangan yang bergejolak.
Harga minyak dunia terpantau menguat setelah sempat melemah ke level terendahnya dalam 8 bulan di tengah sentimen kebijakan lockdown di China dan pengetatan kebijakan moneter global yang mempengaruhi permintaan.
Harga BBM jenis Pertamax berpeluang turun setelah harga minyak dunia juga mengalami penurunan.
Pertamina Patra Niaga menaikkan kembali harga untuk bahan bakar minyak (BBM) komersial jenis Pertamax namun diklaim kompetitif meski menjadi Rp14.500.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa alokasi anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM tetap tidak akan mencukupi, meskipun harga minyak global turun.
Naiknya harga minyak dunia pada 1970-an menjadi bonanza bagi Indonesia. Kala itu, pendapatan negara naik 619 persen sehingga Presiden Soeharto punya modal besar untuk membangun 150.000 SD Inpes yang menghabiskan dana Rp6,5 triliun.
Saudi Aramco mencetak rekor laba bersih tertinggi sejak perusahaan Arab Saudi tersebut melantai di bursa.
Harga BBM Pertamax naik santer dikabarkan segera terealisasi dalam waktu dekat jelang Ramadan dan mudik Lebaran 2022 menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia pernah anjlok, tapi mengapa harga BBM tak diturunkan?
Sejak sepekan terakhir, harga Brent dan WTI turun, masing-masing sekitar 9,66% dan 9,35% secara point-to-point. Turunnya harga minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Harga minyak mentah dunia anjlok hingga menyentuh -US$40,32 per barel alias di bawah nol.
Karena kelebihan pasokan, tangki penyimpanan untuk WTI menjadi sangat penuh sehingga sangat sulit menemukan tempat penyimpanan baru.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.