Harga Perumahan Subsidi Resmi Naik Tahun Ini
Daftar kenaikan harga perumahan subsidi tahun ini.
Daftar kenaikan harga perumahan subsidi tahun ini.
Kecamatan Gondangrejo menjadi wilayah persebaran rumah subsidi maupun komersil terbanyak di Kabupaten Karanganyar.
Milenial bergaji UMK sulit memiliki rumah meskipun sudah mendapat subsidi pemerintah.
Apersi Soloraya mendukung kebijakan pemerintah terkait penyesuaian batas harga rumah bersubsidi bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Perumahan subsidi di wilayah satelit seperti Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali banyak diminati.
Survei mengenai ketersediaan rumah subsidi bisa dilakukan melalui laman sikumbang.ppdpp.id yang disediakan oleh Kemen PUPR.
Lokasi rumah subsidi yang paling banyak disukai yakni dekat Kota Solo, seperti Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar.
Kenaikan harga jual rumah subsidi dari pemerintah kurang dari 10% atau menjadi hanya Rp162 juta hingga Rp234 juta sesuai wilayah masing-masing.
Daftar lengkap harga terbaru rumah subsidi se-Indoneasia tahun ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.60/2023.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengerek batas harga untuk rumah subsidi bebas pajak pertambahan nilai (PPN). Kenaikan batas harga tersebut disesuaikan mengikuti kenaikan biaya konstruksi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan aturan yang mengatur harga jual rumah subsidi terbaru terbit pada bulan ini.
Dalam beleid PMK 60/PMK.010/2023, Kemenkeu mengatur batasan harga jual maksimal rumah tapak bersubsidi yang diberikan pembebasan PPN menjadi Rp162 juta sampai dengan Rp234 juta untuk 2023.
Selain kenaikan harga material, pengembang rumah subsidi juga terbebani kenaikan upah tenaga kerja, kenaikan harga BBM serta melejitnya harga tanah.
Kenaikan harga rumah subsidi diharapkan mampu memberikan kepastian pasar seiring kenaikan harga bahan bangunan selama beberapa waktu terakhir.
Kalangan developer atau pengembang masih menanti rencana kenaikan harga rumah subsidi yang tak kunjung terealisasi selama lebih dari tiga tahun.
Sorakan dan jeritan terdengar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo.
Kalangan developer atau pengembang masih menanti rencana kenaikan harga rumah subsidi yang tak kunjung terealisasi selama lebih dari tiga tahun.
Pengembang rumah subsidi masih menantikan terbitnya aturan baru terkait kenaikan harga jual rumah subsidi pada 2023.
Pengembang mulai menaikkan harga rumah subsidi, meski atasan harga jual dalam Kepmen PUPR belum mengalami kenaikan selama tiga tahun ke belakang.
Real Estate Indonesia (REI) meminta pemerintah untuk segera menetapkan harga rumah subsidi terbaru pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sejumlah pekerja bergaji kisaran UMK di Kota Solo menceritakan sulitnya mencari rumah dalam kota dengan harga terjangkau, sedangkan di luar kota jauh dari tempat kerja.
Wakil Ketua Bidang organisasi, Anthony A. H. Prasetyo, mengatakan kendala khusus yang masih ditemui developer rumah subsidi di Boyolali adalah status lahan sebagai Lahan Sawah Dilindungi (LSD).
Ketua Assosiasi Real Estate Indonesia (REI), Maharani mengatakan pandemi sempat membuat harga rumah subsidi di Boyolali dan sekitarnya anjlok hingga Rp80 juta per unit.
Rata-rata rumah subsidi di Boyolali dibangun di lahan luas yang dulunya berupa perkebunan atau tegalan. Developer kemudian menyulapnya menjadi kompleks hunian kekinian.
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) pun meminta pemerintah segera dapat menerbitkan keputusan tentang harga baru rumah subsidi.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan REI dan pemerintah sepakat harga rumah subsidi atau rumah sederhana akan naik pada tahun ini.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.