Jaga Kebersihan Makanan untuk Cegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak
Menjaga kebersihan makanan menjadi salah satu langkah pencegahan sementara untuk menghadapi hepatitis akut misterius pada anak.
Menjaga kebersihan makanan menjadi salah satu langkah pencegahan sementara untuk menghadapi hepatitis akut misterius pada anak.
Bayi berusia satu tahun tiga bulan asal Jawa Tengah (Jateng) diduga terjangkit hepatitis akut dan telah dirawat di sebuah rumah sakit di Sleman, DIY.
Dinas Pendidikan Kota Solo, Jawa Tengah tidak melarang kantin sekolah membuka usahanya selama pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini.
Sejumlah lurah di Kecamatan Laweyan, Solo, mengimbau para ketua RT dan RW agar tetap mewaspadai penularan hepatitis akut meski belum ada kasus sejauh ini.
Penjual makanan di depan sekolah Jl. Seram, Kampung Gawanan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, mengaku tak mengetahui hepatitis akut.
Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Solo mengadakan pertemuan untuk membahas upaya dan langkah antisipasi penularan hepatitis akut di sekolah-sekolah.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah mengantisipasi munculnya penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Masyarakat agar dapat melakukan tindakan pencegahan infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, dan lainnya.
DKK dan rumah sakit di Kota Solo sudah melakukan langkah mitigasi dan persiapan jika ada kasus hepatitis akut.
Dinas Pendidikan Sukoharjo mengaku sudah menerima surat edaran dari Sekda Provinsi Jateng terkait kewaspadaan persebaran penyakit hepatitis akut.
Durasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Wonogiri masih empat jam pelajaran.
RSUD Ir Soekarno Sukoharjo menyiapkan kamar isolasi khusus untuk merawat pasien hepatitis akut sebagai antisipasi jika ada kasus.
Dosen FK UNS Solo, Dhani Redhono Harioputro, mengungkapkan bahwa penyakit hepatitis akut misterius tidak ditularkan antarmanusia.
Sejumlah puskesmas di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan deteksi awal penyakit hepatitis akut misterius.
Imbauan tersebut disebarkan ke seluruh satuan pendidikan, Korwil Pendidikan, dan satuan Pendidikan Non Formal (PNF) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kabupaten Klaten.
Bupati Sragen menyebut setiap usaha pasti ada risikonya. Pernyataan menanggapi respons negatif sejumlah kalangan terhadap wacananya untuk mensterilkan sekolah dari PKL.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat langsung menelusuri kasus bocah meninggal akibat hepatitis akut tersebut.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri belum melakukan langkah khusus guna mencegah potensi persebaran penyakit hepatitis akut di satuan pendidikan di wilayah setempat.
Sejumlah PKL di Sragen resah dengan wacana Bupati yang ingin mensterilisasi sekolah dari PKL untuk mencegah penularan hepatitis akut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten telah menyiapkan Surat Edaran (SE) terkait kewaspadaan penyakit hepatitis akut.
Bupati Sragen melarang kantin buka dan PKL beroperasi di sekitar sekolah. Para siswa juga dilarang jajan dan disarankan membawa makanan dari rumah.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng melakukan pelacakan terhadap penularan hepatitis akut pada anak di wilayahnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan sekolah steril dari pedagang kaki lima (PKL) untuk mencegah potensi hepatitis akut pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut belum ada laporan kasus hepatitis akut di Kota Bengawan.
Warga diimbau untuk waspada dan melakukan tindakan pencegahan penularan hepatitis akut misterius.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten Memastikan hingga kini belum ada kasus yang mengarah pada penyakit hepatitis akut misterius.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar, memastikan kasus hepatitis akut misterius belum ditemukan di wilayah Jateng.
Hepatitis akut misterius menyedot perhatian publik setelah tiga anak di Jakarta meninggal lantaran diduga menderita penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo mengencarkan sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit hepatitis akut misterius.
Penyakit hepatitis akut memiliki gejala awal seperti biasa, yakni mual, muntah, diare berat, dan demam ringan.
Sedekah laut di masyarakat pesisir Pulau Jawa mengandung pelajaran tentang rasa syukur. Dari pandemi ke pandemi yang dialami Indonesia mengandung pelajaran tentang mitigasi dan kesigapan penanganan.
Kemenkes sudah melakukan investigasi bersama Dinkes DKI Jakarta mengenai faktor risiko dari hepatitis akut pada anak tersebut.
Kasus hepatitis akut misterius hingga kini belum ditemukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.
Kabar kejadian luar biasa hepatitis akut yang belum diketahui asalnya seharusnya tak memunculkan kepanikan. Pandemi ke pandemi yang dialami Indonesia adalah pelajaran berharga agar jangan sampai lengah.
Kementerian Kesehatan masih menginvestigasi hepatitis akut yang mengakibatkan tiga anak di Jakarta meninggal dunia. Perilaku hidup bersih dan sehat jadi strategi utama mencegah berjangkitnya penyakit ini.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.