Update! Hujan Abu Gunung Merapi Landa 10 Desa di Magelang, Ini Daftarnya
BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan ada 10 desa di dua kecamatan di wilayahnya yang terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Merapi.
BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan ada 10 desa di dua kecamatan di wilayahnya yang terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Merapi.
Hujan abu vulkanik akibat guguran awan panas Gunung Merapi melanda lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/12/2023).
Saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) ada sebanyak 47 orang pendaki
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) status Gunung Marapi berada di level II (waspada)
Erupsi Gunung Marapi hari ini bahkan diiringi suara dentuman yang keras, serta hujan abu dan material bebatuan, sehingga menimbulkan kepanikan warga.
Hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi menjadi salah satu bahaya sekunder pasca-erupsi.
Letusan gunung tersebut menjadi salah satu bencana paling parah sepanjang sejarah Indonesia
Sebanyak 10 desa di Magelang terdiri 6 desa di Kecamatan Dukun dan 4 desa di Kecamatan Sawangan terdampak hujan abu
Sebanyak 40% dari total bibit di Kecamatan Pakis, Magelang, sudah mati karena terpapar abu vulkanik Gunung Merapi.
Guyuran hujan abu dari erupsi Gunung Merapi ini berdampak cukup parah khususnya untuk sektor pertanian.
Warga di Klaten santai menghadapii erupsi Merapi lantaran tidak terjadi hujan abu.
Warga Klaten memastikan tidak ada hujan abu sebagai dampak erupsi Merapi Jumat-Sabtu (27-28/3/2020).
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.