Mendiang Hany Dwi Susanti, 28, seorang ibu asal Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, yang meninggal dunia karena diracun apotas meninggalkan seorang bayi berusia tiga pekan.
Espos.id/ Ponco Suseno
Sarbini, tersangka pembunuh Hany Dwi Susanti, ibu dengan tiga anak di Panggang Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, dengan racun, Senin (1/11/2021), terancam hukuman 20 tahun penjara.
Sasaran air mineral beracun adalah Sigit Nugroho, suami dari Hany Dwi Susanti, 28, warga Panggang Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten. Namun, racun itu justru mengenai Hany.
Aksi pembunuhan seorang ibu dengan tiga anak di Panggang Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, Senin (1/11/2021) ternyata didasari rasa cemburu dan balas dendam.
Sembilan fakta terkait air minum beracun yang membuat ibu tiga anak meninggal dunia di Klaten.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
