Pemkab Sragen Ciptakan Beragam Inovasi untuk Perbaiki Layanan kepada Warga
Berikut ini daftar inovasi dari Pemerintah Kabupaten Sragen untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki pelayanan kepada warga.
Berikut ini daftar inovasi dari Pemerintah Kabupaten Sragen untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki pelayanan kepada warga.
Aplikasi Giat Kerja lahir untuk menjawab permasalahan pemenuhan data ketenagakerjaan di Sragen.
Pemerintah Kelurahan Sine, Sragen, memiliki inovasi bernama Sop Duren yang membuat usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat lebih tepat sasaran dan tepat guna.
Kelurahan Gemolong mengangkat inovasi berjudul Kelurahan Online, sebuah sistem pelayanan publik digital dengan melibatkan kader kesehatan, karang taruna, hingga pedagang angkringan sebagai duta digitalisasi pelayanan publik.
Seleksi lomba inovasi daerah Kabupaten Sragen 2024 sudah masuk tahapan validasi lapangan oleh tim juri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan awak media massa.
Sebanyak 24 dari 302 inovasi daerah yang terdata dalam Sistem Informasi Riset Inovasi Pemerintah dan Masyarakat (Si Risma) Kabupaten Sragen terpilih masuk Nominasi Sragen Award 2024.
Aplikasi AISHA yang diinisiasi oleh RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragem diakui oleh Pemprov Jateng sebagai salah satu karya inovatif. Aplikasi ini dinilai terbukti dapat meningkatkan pelayanan publik.
Tante Agresif merupakan singkatan dari Tangani Stroke dengan Tepat, Cepat, Tanggap, dan Komprehensif. Pelayanan tersebut ditangani oleh dokter spesialis dengan multidiplin dan tenaga kesehatan yang terlatih.
Pemkab Sragen kembali menghadirkan inovasi untuk menekan angka kemiskinan yang masih dua digit. Inovasi tersebut adalah Moles Desa yang mengoptimalkan kinerja dua inovasi yang sudah ada.
Pemkab Sragen masuk empat besar kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam Innovative Government Award 2023 yang diadakan Kemendagri.
Beragam inovasi di bidang kesehatan yang dibuat puskesmas hingga rumah sakit dipamerkan dalam Pameran Inovasi Kesehatan (Pikes) 2023 di Alun-alun Sasana Langen Putra, Sragen.
Pemkab Sragen memiliki aplikasi inovatif bernama Si Intan Sari yang berfungsi memudahkan kinerja pengelolaan aset, terutama dalam inventarisasi, pengawasan, pengamanan dan pemanfaatan barang milik daerah agar lebih optimal.
Sendang Kun Gerit Gemolong dan Artificial Intellegent Support for Hospital Acceleration (AISHA) di RSUD dr. Soeratno Gemolong (RSSG) Sragen masuk 16 besar dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) 2023.
Seorang siswi SMAN 2 Sragen berhasil membuat koagulan penjernih air dari biji trembesi. Inovasi ini tercatat sebagai salah satu temuan dalam Lomba Krenova Sragen.
Dua siswa SMAN 1 Gondang, Sragen, berhasil membuat teh dari bahan hewan undur-undur. Teh ini memiliki khasiat menyangkal diabetes.
BKPSDM Sragen mengembangkan konsep Sragen Merdeka Belajar atau Sragen Mekar untuk meningkatkan kompetensi ASN.
Camat Karangmalang Sragen menginisiasi inovasi pencairan APBDesa secara paperless atau elektronik yang telah diuji coba di delapan desa.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen jangan terjebak dalam aspek administrasi atas banyaknya inovasi dan prestasi yang dihasilkan namun tidak dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
Sebanyak 335 inovasi mengikuti lomba Inovasi Daerah 2023 yang dihelat Pemkab Sragen.
Guna mendorong kreativitas dan inivasi para ASN, Bupati Sragen menyiapkan Sragen Award 2023 yang akan digelar pertengahan tahun ini. Bupati menjanjikan hadiah menarik bagi pemenang.
Seorang anak buruh tani asal Sragen, Fajar Sidik Abdullah Kelana, berhasil meraih penghargaan James Dyson Award atas inovasi teknologi yang ia buat. Fajar menjadi orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan itu.
Seorang pegawai DLH Sragen berinovasi membuat paving blok dari sampah plastik. Hasilnya, paving blok ini memiliki sejumlah keunggulan ketimbang paving blok dari beton.
Bupati Sragen meminta 19 kades yang baru dilantik untuk berinovasi dengan mengembangkan potensi wilayah masing-masing. Harapannya desa bisa mandiri.
Bagian Kesra Setda Sragen kini memiliki aplikasi yang bisa memantau dan mengevaluasi penyaluran bantuan hibau untuk tempat ibadah. Namanya Sinapati Plus.
Sejak 2019 sudah ada 278 Inovasi yang diciptakan pegawai Pemkab Sragen. Terbaru, ada 30 inovasi anyar yang tercipta dengan harapan bisa diterapkan minimal di OPD masing-masing.
Bupati Sragen mewajibkan tiap OPD mengeluarkan inovasi. Hasilnya ada 31 inovasi tercipta dari pemikiran para pejabat OPD dan diluncurkan pada Sabtu (29/10/2022).
Apoteker RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen membuat aplikasi bernama Apowhere untuk memudahkan dan mengedukasi milenial tentang obat dan cara penggunaannya.
Pemkab Sragen kembali menggelar lomba Krenova 2022. Ada 55 inovasi dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum yang akan bersaing menjadi yang terbaik.
Pemkab Sragen mengajukan 10 inovasi untuk bersaing pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 yang digelar Kemenpan RB.
Tiga inovasi tersebut berupa Sragen Cluster Corner, Si Risma, dan Kedai Inovasi.
Dengan SIKS Dataku ini semua orang bisa akses DTKS. Semua orang bisa mengecek nama-nama yang masuk dalam DTKS.
Tujuh ASN Diskominfo Sragen menciptakan inovasi pelayanan publik berbasis Whatsapp Chatbot bernama Seroja alias Sragen Robot Menjawab.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.