Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah (Jateng) mencatat realisasi investasi di wilayahnya hingga triwulan III 2023 mencapai Rp55,8 triliun.
Espos.id/ Adhik Kurniawan
PT Semen Grobogan (SGB) memiliki nilai investasi pembangunan pabrik mencapai US$300 juta.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa kondusivitas masyarakat menjadi faktor penting untuk menarik investasi ke daerah.
Infrastruktur disebut menjadi salah satu hal terpenting dalam menumbuhkan perekonomian daerah serta menarik investor.
Banyaknya investor yang telah masuk di Jawa Tengah (Jateng), melalui kemunculan KIT Batang dan KEK Kendal, telah menciptakan lapangan kerja yang melimpah.
Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maupun Kawasan Industri Terpadu (KIT) menjadi salah satu upaya pemerintah menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021, mencatatkan nilai kepeminatan investasi di Jawa Tengag (Jateng) sebesar Rp39 triliun.
Ratusan calon investor baik dari dalam maupun luar negeri berbondong-bondong mengikuti acara itu untuk melihat potensi investasi di Jawa Tengah.
Visualisasi ini memudahkan untuk melihat gradasi di kawasan aglomerasi atau wilayah utara-selatan, wilayah barat-timur, dan lainnya.
Calon kawasan industri terbesar di Jateng yang berada d Batang ini juga punya area leisure dan edukasi yang bakal berada di kluster 3.
Konsorsium MIND ID yang terdiri beberapa BUMN akan berkolaborasi dengan LG untuk mendirikan pabrik baterai listrik di Batang, Jawa Tengah.
Nilai investasi di Wonogiri terlalu kecil dibandingkan potensi yang dimiliki, bahkan hanya 0,31 persen dibandingkan total Jateng.
Jateng bakal membutuhkan banyak tenaga kerja seiring rencana masuknya tujuh perusahaan asing ke Kawasan Industri Terpadu Batang.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
