Juliyatmono menyatakan pembangunan jalan lingkar lebih dipilihnya ketimbang jalan tol. Apalagi bila sumber pembiayaan pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Espos.id/ Nova Malinda
Wali Kota Solo menjelaskan semua bupati yang wilayahnya masuk studi kelayakan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo menolak konsep jalan tol.
Keputusan akhir soal pembangunan jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo akan menunggu arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Gibran menjelaskan kemungkinan sejumlah kepala daerah di Jateng bakal hadir, termasuk Bupati Klaten dan Bupati Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani masih menunggu rapat koordinasi antardaerah terkait pembangunan Tol Lingkar Solo. Hingga kini, Bupati Etik tetap memilih pembangunan jalan arteri daripada jalan tol.
Kebutuhan lahan jalan tol lingkar selatan-timur Kota Solo mencapai 2.333.658,56 m2 atau 233,37 Ha.
Dua bupati di Soloraya diklaim Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mulai melunak tentang jalan tol lingkar Solo setelah bertemu saat makan Soto Gading bersama Puan Maharani beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Pembangunan dan Peningkatan Jalan Nasional telah memaparkan rencana pembangunan jalan tol lingkar Solo kepada Bupati Karanganyar. Bupati tetap ingin jalan lingkar ketimbang tol.
Hasil kajian Tataran Transportasi Lokal 2021 yang dilakukan Dishub memprediksi Solo dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah akan macet total pada 2031.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq melalui akun Twitternya ikut mengomentari soal proyek jalan tol lingkar luar timur-selatan Solo yang ditolak oleh tiga bupati di Soloraya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjanjikan berlangsungnya revitalisasi Keraton Solo menyusul tercapainya perdamaian di antara pihak-pihak internal keraton yang berkonflik selama ini.
Pakar transportasi Djoko Setijowarno mengaku kaget dengan perubahan konsep rencana pembangunan jalan lingkar timur-selatan Solo menjadi jalan tol.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan para bupati di Soloraya nantinya akan diajak duduk bareng membahas rencana pembangunan jalan tol lingkar luar timur-selatan Solo.
Proyek Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo yang digadang-gadang jadi solusi kemacetan di Kota Bengawan mendapat penolakan dari dua bupati di Soloraya.
Pembangunan jalan tol lingkar luar sisi timur dan selatan Solo diprediksi bakal mengurangi volume arus lalu lintas di sedikitnya lima ruas jalan di Kota Bengawan.
Pembangunan jalan tol lingkar luar Solo dinilai bukan solusi mengatasi kemacetan yang terjadi di dalam kota.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem hingga 30 Desember 2022.
Rencana pembangunan jalan tol lingkar luar Kota Solo disebut tidak akan bisa benar-benar mengatasi kemacetan di dalam kota, namun hanya mengurangi volume kendaraan berat.
Bupati Karanganyar lebih memilih jalan lingkar ketimbang jalan tol lingkar timur-selatan Solo yang dinilai lebih sesuai untuk pengembangan wilayah.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menolak pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo yang akan melintasi sebagian wilayah Karanganyar. Keberadaan jalan tol itu dinilai akan mematikan ekonomi wilayah yang dilintasi.
Proyek jalan tol lingkar luar sisi timur-selatan Kota Solo yang melewati tiga kabupaten di Soloraya hingga kini belum ada informasi pasti kapan akan mulai dibangun.
Pemerintah tengah mengkaji desain dan konsep proyek jalan tol timur-selatan Kota Solo yang tak jauh berbeda dibanding proyek jalan lingkar timur-selatan Kota Solo.
Rencana pembangunan jalan tol lingkar luar sisi timur-selatan Kota Solo oleh Kementerian PUPR saat ini masih tahap studi kelayakan untuk mengukur tingkat keberhasilan proyek tersebut.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
