Di Atap Rumah Kami Sering Berbaring
Lalu tatap mata kami berbenturan lagi. Kali kedua malam ini. Sinar itu menyala kembali dan serasa ingin menyembur keluar. Namun lagi-lagi, dan lagi, kami tahan lajunya keluar. Entah apa penyebabnya kami tak pernah tahu, bahkan tak pernah pula kami mencari tahu.