Membaca Kartini
Membaca buku bukan kebiasaan mayoritas warga negeri ini. Tak perlu sajian data statistik untuk menunjukkan ini. Ini telah menjadi pemahaman umum.
Membaca buku bukan kebiasaan mayoritas warga negeri ini. Tak perlu sajian data statistik untuk menunjukkan ini. Ini telah menjadi pemahaman umum.
Dalam buku yang sama, Kartini bercerita dia mendapatkan inspirasi memperjuangkan hak-hak perempuan dari buku Ny. C. Goekoop yang menceritakan perjuangan Hylda van Suylenderb membela hak-hak perempuan di Belanda.
Mewujudkan cita-cita emansipasi perempuan di tengah kuatnya budaya patriarki memang tidak mudah. Diperlukan perjuangan dan kegigihan.
Sosok RA Kartini dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran penting terhadap perjuangan hak-hak perempuan.
Membaca dan memaknai Kartini dalam konteks Indonesia kini adalah memaknai feminisme dalam konteks emansipasi, demokrasi, dan teknologi sesuai zaman.
Membaca dan memaknai Kartini dalam konteks Indonesia kini adalah memaknai feminisme dalam konteks emansipasi, demokrasi, dan teknologi.
J.H. Abendanon menerbitkan surat-surat korespondensinya dengan Kartini menjadi sebuah buku berjudul Door Duisternis Tot Licht, yang dalam bahasa Indonesia berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.
Gelar RA yang disematkan kepada Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia kurang tepat, karena dalam budaya Jawa gelar Kartini mestinya R.Ay.
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Rabu, 21 April 2021. Esai ini karya Syifaul Arifin, jurnalis Solopos.
ShopeePay rangkul wirausaha perempuan dengan sosialisasi hulu ke hilir tentang pemanfaatan layanan digital bagi perkembangan bisnis
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.