2.516 Kaum Boro Wonogiri Balik Lagi ke Perantauan Ikut Program Mudik Gratis
Sebanyak 2.516 perantau atau kaum boro asal Wonogiri kembali lagi ke kota perantauan lewat program balik gratis, Jumat (28/4/2023) siang.
Sebanyak 2.516 perantau atau kaum boro asal Wonogiri kembali lagi ke kota perantauan lewat program balik gratis, Jumat (28/4/2023) siang.
Sebanyak 49 bus disiapkan pemerintah untuk mengangkut kaum boro asal Wonogiri kembali ke kota perantauan secara gratis.
Istilah kaum boro sangat lekat dengan Kabupaten Wonogiri. Banyak warga Kabupaten Wonogiri memiliki sejarah panjang dengan budaya merantau.
Jumlah kaum boro asal Wonogiri ke berbagai daerah di Indonesia mencapai 35 persen atau 350.000 orang dari 1 juta penduduk, yang terbilang tinggi dan di baliknya punya cerita tersendiri.
Sebanyak 350.000 penduduk di Wonogiri memilih menjadi kaum boro. Pemkab Wonogiri telah menyiapkan kawasan industri guna menekan jumlah kaum boro semakin membengkak di waktu mendatang.
Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, menyebutkan sebanyak 35 persen masyarakat Wonogiri tergolong kaum boro.
Pemkab Wonogiri berniat menurunkan angka tenaga kerja yang merantau tersebut agar bisa bekerja di tanah kelahiran.
Lantaran sebagian besar bekerja di sektor informal, sekitar 15.000 pemudik asal Wonogiri belum kembali ke perantauan karena ingin bersantai dahulu di kampung halaman.
Ratusan orang kaum boro asal Wonogiri kembali ke Jakarta melalui program arus balik gratis 2022 dari pemerintah.
Ribuan orang kaum boro atau perantau yang mengikuti program mudik gratis pemerintah telah tiba di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (27/4/2022) malam.
Januari 2022, warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Provinsi Bengkulu, dikejutkan oleh kematian sapi ternak yang diduga menjadi mangsa harimau Sumatra. Kisah serupa juga terjadi pada Januari 1981 dimana serangan harimau menimpa warga transmigran pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Kaum boro Wonogiri yang balik ke perantauan masih terpantau tinggi. Diprediksi kondisi seperti itu masih akan terjadi hingga akhir pekan ini.
Dalam dua hari sejak Sabtu (29/5/2021) terjadi lonjakan kaum boro yang hendak balik ke perantauan melalui Terminal Giri Adipura Wonogiri.
Sebanyak tiga pemudik yang datang di Wonogiri dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen. Mereka pun diminta untuk menjalani isolasi mandiri.
Kedatangan pemudik di Wonogiri mulai meningkat menjelang larangan mudik Lebaran yang dimulai pada 6 Mei 2021. Dalam satu hari, lebih dari 3.000 warga perantauan tiba di Wonogiri.
Kaum boro Wonogiri diprediksi akan pulang kampung sebelum waktu pelarangan mudik, 6-17 Mei 2021. Hal itu terbukti dari peningkatan penumpang di terminal.
Kaum boro Wonogiri banyak yang pulang kampung pada libur panjang akhir pekan ini. Mereka diduga ingin melakukan tradisi nyadran sebelum Ramadan.
Dilarangnya mudik Lebaran 2021 menimbulkan berbagai respons warga perantauan atau kaum boro Wonogiri. Sebagian ada yang merasa khawatir, lainnya biasa saja.
Program mudik gratis dari Pemkab Wonogiri bagi kaum boro pada Hari Raya Idul Fitri 2021 kemungkinan besar masih belum bisa dilakukan.
Sebanyak 4.000-an kaum boro dari Wonogiri kembali ke wilayah perantauan setelah merayakan libur akhir tahun di kampung halaman.
Kaum boro Wonogiri yang datang didominasi warga yang bekerja sebagai wiraswasta dan pedagang karena banyak warga ibu kota yang kini tinggal di rumah.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.