Mendesak, Perlu Dibangun Tandon Air di Gunung Lawu untuk Atasi Karhutla
Kasus karhutla yang terjadi hampir setiap tahun di kawasan Gunung Lawu menjadi perhatian bersama pemangku wilayah yakni Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magetan, dan Ngawi.
Kasus karhutla yang terjadi hampir setiap tahun di kawasan Gunung Lawu menjadi perhatian bersama pemangku wilayah yakni Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magetan, dan Ngawi.
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi Gunung Lawu pada Rabu (20/12/2023) di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Asper BKPH Lawu Utara KPH Solo, Sartono mengatakan jalur pendakian dibuka mulai pukul 20.00 WIB.
Jaringan pipa air bersih warga dua desa di Lereng Gunung Lawu sudah diperbaiki Pemkab Karanganyar setelah sempat rusak akibat kebakaran.
Salah seorang relawan penanganan kebakaran karhutla Gunung Lawu asal Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Danang Setiono, meninggal dunia. Ia sempat mengalami sesak napas tak lama setelah pemadaman karhutla Lawu dihentikan.
Api yang membakar Gunung Lawu sudah mulai menjalar ke Jalan Raya Magetan-Karanganyar di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (21/10/2023).
Kebakaran hutan di Gunung Lawu yang tak kunjung padam dikeluhkan sejumlah pedagang di jalur pendakian Cemoro Sewu.
Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur masih terjadi dan meluas ke jalur pendakian via Cemara Sewu, Kabupaten Magetan. Relawan Karanganyar mengantisipasinya dengan membuat sekat agar api tak melebar.
BPBD Karanganyar menemukan adanya dua titik asap di Gunung Lawu. Satu titip asap dipastikan berasal dari bara kayu yang tersisa, satu lainnya masih akan dicek ke lokasi.
Pemerintah menghentikan pemadaman kebakaran hutan di Gunung Lawu dengan water bombing menyusul sudah tidak ditemukannya lagi titik api. Saat ini yang dilakukan adalah pemantauan mengantisipasi munculnya kembali titik api.
Kisah Mbok Yem yang enggan mengungsi dari warungnya di puncak Gunung Lawu saat kebakaran mengepung menarik perhatian publik, terutama dari kalangan pendaki.
UPT Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (PPK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang ikut andil dalam operasi karhutla di Gunung Lawu. Selain memadamkan, mereka juga membantu memetakan titik api untuk water bombing.
Setelah sempat tiga kali gagal karena kabut dan angin kencang, metode water bombing akhirnya berhasil dilakukan untuk memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Jumat (6/10/2023) siang.
Upaya pemadaman kebakaran Gunung Lawu di wilayah Karanganyar untuk kali ketiga batal terlaksana lantaran kondisi cuaca yang tak mendukung.
Upaya pemadaman dengan cara water bombing gagal dilakukan karena terkendala cuaca
Dua kali upaya pemadaman api di kawasan Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dengan cara water bombing gagal dilakukan karena terkenda cuaca.
Warga dua desa di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, tak lagi mengairi ladangnya lantaran rusaknya pipa air akibat kebakaran Gunung Lawu. Penggunaan air mereka prioritaskan untuk kebutuhan dasar.
Hutan Gunung Lawu selama ini menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan serta aneka satwa, salah satunya rusa.
Bupati Karanganyar memastikan akan mengganti pipa warga yang meleleh akibat terbakarnya hutan di Gunung Lawu.
Bupati Karanganyar akhirnya mengajukan permohonan bantuan water bombing kepada BNPB untuk memadamkan api yang membakar hutan di Gunung Lawu.
Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Candi Cetho di Jenawi, Karanganyar menurun sejak kebakaran hutan Gunung Lawu terjadi. Di sisi lain ada kenaikan tarif masuk ke objek wisata tersebut.
Pemadaman api kebakaran lahan dan hutan lindung di kawasan Gunung Lawu terhambat medan curam dan jurang dalam. Tim gabungan membutuhkan waktu hingga enam jam sampai di lokasi titik api.
Beragam berita aktual dan menarik tersaji di Koran Solopos edisi hari ini, salah satunya tentang habitat satwa di Gunung Lawu yang musnah akibat kebakaran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meningkatkan status kebencanaan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) Gunung Lawu menjadi tanggap darurat.
Luas lahan di kawasan Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang terdampak kebakaran sudah tembus 8 hektare (ha). Lahan yang terbakar tersebut berada di tiga kecamatan, yakni Jenawi, Ngargoyoso dan Tawangmangu.
Dari 20 kecamatan di Sragen, hanya enam kecamatan yang tidak terdampak abu kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Ngawi, Jawa Timur.
Abu tipis dari kebakaran lereng Gunung Lawu di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, wilayah Desa Girimulyo, Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terbawa angin sampai ke wilayah kota Sragen, Kabupaten Sragen, Sabtu (30/9/2023).
Kebakaran hutan lindung di kawasan lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (28/9/2023) petang.
Kebakaran hutan kembali melanda kawasan lereng Gunung Lawu tepatnya di Bukit Gembel petak 44-2 dan 39-1 Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat (22/9/2023).
Hutan Gunwung Lawu yang terbakar berada di petak 42-1 seluas 10 hektare dan petak 62-A1 seluas 2 hektare. Wilayah tersebut masuk wilayah administratif Desa Gondosuli, Tawangmangu.
Hutan di lereng Gunung Lawu tepatnya di wilayah Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar terbakar. Hingga kini api belum padam.
Perhutani menduga belum padanya api yang digunakan pencari madu untuk mengusir lebah menjadi penyebab kebakaran hutan.
Kebakaran hutan di Gunung Lawu telah padam, Senin (18/11/2019), namun pendaki masih dilarang naik.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.