Pesan Sambo untuk Eliezer 19 Juli 2022: Buat Tenang Keluarga di Manado, Chard
Sambo sempat mengirim pesan ke Whatsapp Eliezer dan meminta ajudannya itu melapor jika ada yang dirasa tak nyaman.
Sambo sempat mengirim pesan ke Whatsapp Eliezer dan meminta ajudannya itu melapor jika ada yang dirasa tak nyaman.
Dari tujuh luka tembak masuk di tubuh Yosua, ada dua yang bersifat fatal yakni di dada sisi kanan dan di kepala bagian belakang sisi kiri.
Grup WA yang dinamai Duren Tiga itu dibuat Ricky Rizal pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah Brigadir Yosua dibunuh.
Hasil poligraf Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Kuat Ma'ruf menunjukkan mereka terindikasi kuat berbohong.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sidang kode etik terhadap Richard Eliezer pasti dilakukan.
Menurut Sambo, seharusnya yang bertanggung jawab atas kematian Yosua hanyalah dirinya dan Richard Eliezer.
Putri Candrawathi meminta kepada Eliezer, Kuat, dan Ricky untuk mengambil barang-barang Yosua dan membawa barang-barang tersebut ke posko.
Sebenarnya, kata dia, Ferdy Sambo sudah menyerahkan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke KPK.
Sikap Putri bersuara lirih itu sama dengan Ferdy Sambo yang disidang pada pekan lalu.
Berdasarkan kesaksian Richard Eliezer, sejak kejadian perempuan menangis itu Ferdy Sambo dan istrinya tidak lagi tinggal serumah.
Wahyu Iman yang berusia 46 tahun kini menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Wahyu Iman yang berusia 46 tahun kini menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Momentum saat Sambo keceplosan ikut menembak Yosua itu terjadi ketika jaksa penuntut umum menunjukkan sejumlah barang bukti ke depan majelis hakim.
Pernyataan Kuat Ma'ruf bohong, buta dan tuli yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi nasional itu dinilai tendensius sehingga membentuk persepsi negatif di masyarakat.
Pernyataan Kuat Ma'ruf bohong, buta dan tuli yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi nasional itu dinilai tendensius sehingga membentuk persepsi negatif di masyarakat.
Kesalahan Kombes Budhi Herdi adalah menyampaikan tentang adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang memicu tembak menembak antara Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer.
Bharada E terancam dipecat dari Polri atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menjeratnya.
Kesaksian Sambo mendapatkan bantahan keras dari Bharada Richard Eliezer karena menurutnya diliputi kebohongan.
Ferdy Sambo menegaskan dirinya hanya memerintahkan Richard Eliezer untuk menghajar Brigadir Yosua dan bukan menembaknya.
Menurut Sambo, seperti halnya dia, mantan ajudannya itu juga harus menerima hukuman dipecat lantaran menembak Brigadir Yosua.
Sambo mengatakan motif pembunuhan terhadap Yosua adalah karena pelecehan terhadap Putri bukan karena motif lain termasuk perselingkuhan.
Sambo dites swab tanggal 7 Juli pada pukul 07.00 WIB di Mabes Polri dan Sambo tidak mengikuti tes swab PCR pada 8 Juli atau hari saat Yosua dibunuh.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.