Galang Dana, Pakujoyo Bersatu Salurkan Bantuan Air ke 12 Lokasi di Sukoharjo
Kelompok masyarakat Pakujoyo Bersatu menggalang dana dan menyalurkan bantuan air bersih ke 12 lokasi yang terdampak kekeringan di Sukoharjo.
Kelompok masyarakat Pakujoyo Bersatu menggalang dana dan menyalurkan bantuan air bersih ke 12 lokasi yang terdampak kekeringan di Sukoharjo.
Sebanyak 60 keluarga di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.
Progres pembangunan Embung Pranan di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo telah mencapai 60% sejak dimulai pada 2022. Embung ini luasnya 11.000 meter persegi.
BPBD Sukoharjo masih terus mengirimkan bantuan air bersih ke berbagai wilayah yang masih dilanda kekeringan meski hujan sudah mulai turun. Masih ada 50 dukuh di Sukoharjo yang krisis air.
Polres Sukoharjo memberikan bantuan berupa pembuatan bor dan pompa air bagi warga Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Kodim 0726/Sukoharjo bersama PT Duanaga Corporation meresmikan sumur dalam bantuan di Masjid Al Istiqomah Dukuh Sumber Agung RT 001/RW 006 Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Sebanyak 49 dukuh di 18 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo masih mengalami kekeringan meski hujan deras telah turun.
Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masif dilakukan Polres Sukoharjo. Bersama Dandim dan Kepala BPBD Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo melakukan patroli ke empat kecamatan untuk memberi imbauan pencegahan karhutla.
Menyambut HUT ke-72 Humas Polri pada 30 Oktober 2023, Humas Polres Sukoharjo menggandeng wartawan memberikan bantuan air bersih ke daerah kekeringan.
Kekeringan masih melanda 16 desa di tiga kecamatan di Sukoharjo. Musim hujan yang diharapkan belum juga tiba.
Penyaluran air bersih dilakukan di dua desa di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo yaitu di Desa Karangtengah dan Watukelir, Jatingarang.
Jumlah dukuh yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sukoharjo terus meluas. Tak kurang dari 10.000 warga kini mengalami krisis air bersih.
Baderhood Sukoharjo, sebuah forum bikers usia matang (40+) yang tersebar di Kota Solo, Sukoharjo dan sekitarnya, menyalurkan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Kecamatan Weru, Sukoharjo.
Jumlah desa yang kekeringan di Sukoharjo terus bertambah. Pada Senin (11/9/2023) lalu hanya ada 12 desa di tiga kecamatan yang mengalami kekeringan, kini bertambah satu desa menjadi 13 desa di tiga kecamatan.
Lebih dari 8.000 warga di Sukoharjo menderita krisis air bersih akibat kemarau ekstrem tahun ini. Sejauh ini sudah 12 desa di tiga kecamatan yang mengalami kekeringan.
Kekeringan di Sukoharjo meluas. Hingga Senin (11/9/2023) ada 12 desa di tiga kecamatan yang mengalami krisis air bersih dengan jumlah warga terdampak sekitar 8.002 jiwa.
Paguyuban Supeltas Sukoharjo Rukum Makmur bersama Polsek Mojolaban, Sukoharjo, menyalurkan bantuan air bersih sebanyak tujuh tangki ke sejumlah desa di Kecamatan Weru.
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cabang Sukoharjo menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Sukoharjo yang terdampak kekeringan
BMKG Jawa Tengah memperkirakan musim kemarau disertai fenomena El Nino akan berlangsung hingga awal 2024.
Sebanyak 14 desa di tiga kecamatan di Sukoharjo mulai mengalami kekeringan. Pemkab dibantu sejumlah pihak mulai menyalurkan bantuan air bersih.
PDAM Tirta Makmur mempersiapkan langkah antisipasi musim kemarau panjang dengan menambah jaringan pipa. Kualitas baku air yang menurun menjadi tantangan lain di luar debit air yang juga berkurang selama musim kemarau.
Debit air sumur di sejumlah wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Kecamatan Weru mulai menyusut dan diperkirakan mengering pada akhir Juli.
P3A Sukoharjo meminta pemangku kebijakan mulai memikirkan distribusi BBM untuk pompa air guna menghadapi kekeringan dampak El Nino.
Memasuki musim kemarau, akses air bersih yang terbatas di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, mulai menjadi perhatian pemerintah daerah.
Ratusan keluarga di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo terdampak kekeringan membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, menilai krisis air bersih lambat laun mulai berkurang.
Debit sumber air di daerah rawan kekeringan Kabupaten Sukoharjo mulai menyusut sejak akhir Juni
Krisis air bersih yang kerap melanda pada musim kemarau wilayah Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, pelan-pelan mulai teratasi dengan berbagai program dari pemerintah.
Dua desa di Kecamatan Weru, Sukoharjo, masih mengalami kekeringan dan krisis air bersih meski saat ini sudah mulai masuk musim penghujan.
Satlantas Polres Sukoharjo membantu masyarakat dengan mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah selatan Sukoharjo Sabtu (23/10/2021).
Masyarakat dua dusun di Desa Tawang, Weru, Sukoharjo, mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Krisis air bersih meluas ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Weru dan Tawangsari, Sukoharjo, saat musim kemarau. Warga diminta menanam pohon.
Pembangunan sumur bor menjadi solusi alternatif untuk mengatasi krisis air bersih di daerah rawan kekeringan di Kabupaten Sukoharjo.
Puluhan warga Dusun Tugusari, Desa Kamal, Bulu, Sukoharjo patungan dana guna melanjutkan proyek pengeboran sumur dalam yang mangkrak.
BPBD Sukoharjo mencatat puluhan keluarga di Dusun Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu krisis air bersih sejak beberapa pekan lalu.
Proyek sistem penyediaan air bersih regional wilayah Sukoharjo segera dilelang dan ditarget bisa dirasakan manfaatnya pada 2022.
Bantuan air bersih terus mengalir ke daerah krisis air bersih di tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, yakni Weru, Bulu dan Tawangsari.
Inilah tiga kecamatan di Sukoharjo yang selalu mengalami krisis air bersih saat kemarau tiba.
Sebanyak 3.537 warga di tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terdampak krisis air bersih.
Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mencatat lebih dari 2.000 jiwa yang tersebar di tiga kecamatan kesulitan mendapatkan air bersih.
Perumda Air Minum Sukoharjo membantah penyebab kekeringan dan krisis air di Kragilan, Pucangan, Kartasura, karena proyek sumur dalam.
Seratusan keluarga di dua desa dan dua kecamatan berbeda di Sukoharjo, sudah mengalami krisis air bersih dan membutuhkan bantuan.
Selain rumah penduduk, bantuan air bersih diprioritaskan untuk tempat ibadah seperti masjid dan musala.
Aktivitas lain yang membutuhkan air bersih seperti mencuci harus menunggu bantuan air bersih dari pemerintah atau donatur.
Memasuki musim kemarau, kawanan kera di wilayah perbukitan Batu Seribu, Sukoharjo mulai turun gunung.
Hampir 1.500 tangki bantuan air bersih disalurkan untuk warga terdampak kekeringan di berbagai wilayah Sukoharjo sepanjang musim kemarau 2019.
Mereka mengandalkan pasokan air bersih yang disumbang para donator atau Pemkab Sukoharjo.
Kekeringan melanda sebagian wilayah Sukoharjo.
Warga dan santri Ponpes Lailatul Qodar Kenep Sukoharjo melaksanakan Salat Istisqa pagi tadi.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.