Puncak Kemarau, Kawasan Perkotaan di Wonogiri Tak Luput dari Kekeringan
Kekeringan pada puncak musim kemarau tahun 2024 ini tidak hanya dialami warga wilayah selatan tapi juga kawasan perkotaan seperti di Kecamatan Wonogiri dan Selogiri.
Kekeringan pada puncak musim kemarau tahun 2024 ini tidak hanya dialami warga wilayah selatan tapi juga kawasan perkotaan seperti di Kecamatan Wonogiri dan Selogiri.
Penyaluran bantuan air bersih adalah wujud kepedulian Perhutani dalam membantu dan meringankan beban masyarakat desa hutan yang terdampak kekeringan pada musim kemarau.
Sebanyak 14 kecamatan mulai dari Selogiri hingga Paranggupito ditetapkan berstatus siaga darurat kekeringan pada musim kemarau tahun 2024.
Polres Wonogiri mengirimkan bantuan air bersih ke masing-masing satu desa di Kecamatan Giritontro dan Kecamatan Paranggupito untuk membantu warga terdampak kekeringan.
Ratusan warga dari kecamatan yang rawan kekeringan dan krisis air bersih mengikuti rapat koordinasi optimalisasi pelayanan air bersih di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
Wonogiri menjadi salah satu daerah di Jateng yang disasar penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dari BMKG untuk mengantisipasi dampak kemarau dan kekeringan.
Kekeringan di Wonogiri pada musim kemarau 2024 yang puncaknya diprediksi terjadi pada Juli-September diperkirakan tidak akan selama dan separah tahun sebelumnya.
Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp3,7 miliar dari APBD Perubahan 2023 untuk mengatasi krisis air bersih dengan membangun jaringan pipa tambahan ke 3.300 rumah warga Paranggupito.
BPBD Wonogiri memperkirakan ada 18.666 warga di tujuh kecamatan yang terdampak bencana kekeringan dan siap mengirim bantuan 2.000 tangki air.
Bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri mengalir dari berbagai pihak mulai instansi, komunitas, hingga perorangan.
Warga Dusun Kerok, Desa Wonodadi, Pracimantoro, Wonogiri, masih harus berhadapan dengan kekeringan dan krisis air bersih setelah upaya penggalian sumur hingga enam kali selalu gagal.
Brimob Batalion C Pelopor Solo Baru, Sukoharjo, mengirimkan bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan di Dusun Kerok, Desa Wonodadi, Pracimantoro, Wonogiri.
Kemarau disertai fenomena El Nino tahun ini sudah berdampak ke sektor pertanian di Wonogiri di mana hasil panen padi MT II menurun baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sebanyak 25 desa yang tersebar di tujuh kecamatan Kabupaten Wonogiri terdata masuk daerah rawan kekeringan menurut pemetaan BPBD Wonogiri.
Kemarau tahun ini disertai El Nino yang berpotensi mengakibatkan kekeringan berat dan kemarau panjang di Wonogiri.
Warga Dusun Panggil, Desa/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, sangat senang berhasil menemukan sumber air hingga mengadakan syukuran atau kenduri mengundang semua warga.
BPBD Wonogiri mewaspadai dampak fenomena El Nino berupa kekeringan panjang yang bisa mengancam produktivitas pertanian dan peternakan.
Warga Desa Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri, memiliki tradisi unik bernama Ngublag Sumber yang bertujuan bersihkan sumber mata air yang menghidupi desa setempat setiap tahunnya.
BPBD Wonogiri memetakan masih ada 36 desa di kabupaten tersebut yang masih rawan kekeringan dan krisis air bersih saat musim kemarau.
Sejumlah desa di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, mulai mengalami kekeringan dan krisis air bersih hingga warga harus membeli air dengan harga mencapai Rp180.000 per tangki.
BPBD Wonogiri mencatat ada tujuh kecamatan yang masih rawan kekeringan dan wajib waspada menjelang musim kemarau yang diprediksi lebih kering dibanding tiga tahun terakhir.
BPBD dan pemerintah desa di wilayah selatan Wonogiri mulai bersiap menghadapi kekeringan menyusul adanya informasi prediksi dari BMKG bahwa musim kemarau akan datang lebih awal tahun ini.
Masalah penyediaan air bersih bagi masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Sulitnya mencari sumber air baku jadi kendala mengatasi kekeringan.
Capaian program penanganan kekeringan di Kabupaten Wonogiri bagian selatan dinilai sudah membuahkan hasil positif.
Ratusan Kepala Keluarga atau KK di Desa Guno Kecamatan Jatiroto, Wonogiri mengalami kesulitan air bersih harus berjalan kaki ke sungai untuk mendapatkan air.
Meski sudah memasuki musim kemarau, belum ada warga Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, yang mengalami dampak kekeringan.
Warga Paranggupito, Wonogiri, akhirnya terbebas dari kekringan setelah empat hari wilayahnya diguyur hujan.
Bagi sebagian warga Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, suasana Ramadan 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dengan memanfaatkan air di dalam tanah atau luweng, kekeringan di sebuah desa di Wonogiri berhasil diatasi oleh Ustaz Wiyanto.
Pemkab Wonogiri menggelontor dana Rp6 miliar pada tahun ini untuk solusi permanen pengentasan kekeringan wilayah selatan.
Anggapan wilayah Wonogiri merupakan daerah kekeringan bakal berubah menjadi daerah surplus air.
Desa Tlogoharjo dipastikan terbebas dari kekeringan pada tahun depan.
Pengeboran sumur di Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, belum membuahkan hasil.
Air di Luweng Jomblang Wonogiri kini bisa dimanfaatkan oleh warga.
Kawasan Waduk Tandon yang mengering dan menjadi padang rumput selalu ramai dikunjungi warga di kala senja.
Warga Wonogiri menjual hewan ternak untuk membeli air bersih saat kekeringan.
Warga yang biasa memanfaatkan Embung Puring Wonogiri terpaksa membeli air bersih karena embung tersebut kering.
Perjalanan berat harus dilalui untuk mengalirkan air dari Luweng Jomblang, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, ke masyarakat.
Kerja sama yang dibangun mahasiswa, Djarum Foundation, dan warga berhasil mengatasi kekeringan dengan melakukan eksplorasi luweng di salah satu wilayah Wonogiri.
Kecamatan Giriwoyo Wonogiri menjadi salah satu daerah yang rawan kekeringan.
Musim kemarau membuat sejumlah wilayah di wonogiri rawan kekeringan.
Warga Wonogiri bagian selatan mulai membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Daerah terdampak kekeringan di wilayah Wonogiri diprediksi menurun pada musim kemarau 2020.
Warga Kabupaten Wonogiri diimbau untuk waspada memasuki masa pancaroba.
Penceramah meminta masyarakat tobat dan tak menahan zakat mal
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.