Kuasa Bisa Mengubah Sifat
Meskipun hal yang diteliti Zimbardo menjelaskan bahwa kekuasaan mengubah seseorang ke arah yang negatif, pada kenyataannya yang ditemui memang tidak sedikit figur penguasa yang justru membuat masyarakat sejahtera.
Meskipun hal yang diteliti Zimbardo menjelaskan bahwa kekuasaan mengubah seseorang ke arah yang negatif, pada kenyataannya yang ditemui memang tidak sedikit figur penguasa yang justru membuat masyarakat sejahtera.
Saya malah berpikir lain. Ada satu hal yang sulit terwujud dalam presidential club ini, yaitu mempertemukan dan menyatukan Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Lantas bagaimana dengan pemimpin bangsa Konoha? Selama dua periode memimpin, Minato selalu dicintai rakyat. Kunjungan ke daerah-daerah selalu disambut kegembiraan dan keceriaan rakyat.
Pohon-pohon itu kemudian dibakar untuk menyalakan api yang tak pernah padam demi menempa besi.
Obsesi atau hasrat meraih kekuasaan memang menjadi sifat dasar manusia. Orang memang harus memiliki kekuasaan, setidaknya kekuasaan atas diri sendiri.
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Sabtu, 20 Februari 2021. Esai ini karya Dwi Munthaha, peneliti di Bhuminara Institute dan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.