Syukuran Mulai Panen, Petani di Banyuanyar Boyolali Gelar Tradisi Wiwit Kopi
Wiwit kopi menjadi salah satu atraksi budaya tahunan yang dimiliki Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar.
Wiwit kopi menjadi salah satu atraksi budaya tahunan yang dimiliki Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar.
Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Komarudin, menyampaikan tradisi kenduri wiwit kopi adalah destinasi wisata tahunan yang dimiliki Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar.
Boyolali memiliki beberapa jenis kopi yang khas baik dari sisi rasa, aroma, hingga proses pembuatan yang unik.
Sajian kopi klopo ditampilkan dalam Sarungga Fest di Dukuh Wonosegoro, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali pada Kamis (25/5/2023).
Kopi excelsa yang dikembangkan di Banyuanyar, Ampel, Boyolali, memiliki cita rasa dan aroma khas seperti buah nangka sehingga disebut kopi nangka atau dikenal juga sebagai kopi barendo.
Akibat cuaca ekstrem dengan panas dan hujan yang secara cepat bergantian membuat panen kopi turun.
Dengan berjualan di pinggir jalan bisa meraup keuntungan Rp70.000 hingga Rp100.000 per empat jam berjualan.
Keberadaan excelsa bakal dioptimalkan masyarakat Banyuanyar untuk kepentingan pariwisata.
Excelsa memiliki aroma khas nangka yang sangat kuat, sehingga banyak orang menyebutnya sebagai kopi nangka.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.