Aset, Kredit, dan DPK Industri Jasa Keuangan Soloraya Tumbuh
Kinerja industri jasa keuangan (IJK) di Soloraya pada semester I-2021 tetap terjaga dan stabil di tengah pandemi Covid-19.
Kinerja industri jasa keuangan (IJK) di Soloraya pada semester I-2021 tetap terjaga dan stabil di tengah pandemi Covid-19.
Stabilitas sektor jasa keuangan pada semester I-2021 di Soloraya tetap terjaga dengan baik yang tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan dan dana pihak ketiga (DPK).
Pemulihan ekonomi di Soloraya terus berlangsung positif dan dalam jalan yang benar meski laju pertumbuhannya belum secepat yang diharapkan.
Kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan di Soloraya pada Desember 2020 sebesar 9,66%. NPL ini turun jika dibandingkan dengan November 2020 sebesar 9,84% dan Oktober 2020 sebesar 10,25%.
Jumlah debitur yang telah direstrukturisasi oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) di Soloraya sebanyak 241.821 debitur.
Penyaluran kredit BPR konvensional maupun pembiayaan BPRS di Soloraya meningkat sebesar 9,29% pada Juli 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya (year on year).
Nilai outstanding kredit yang telah direstrukturisasi di Soloraya mencapai Rp17,58 triliun hingga pekan ketiga Agustus 2020.
Jumlah debitur di Soloraya yang menerima restrukturisasi kredit terus meningkat menjadi 227.467 debitur hingga 7 Juli 2020.
Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan umum di Soloraya menembus Rp8,59 triliun pada April 2020.f
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.