Pelestarian Seni Kuda Lumping Warga Transmigran di Jambi
Sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan seni tradisi leluhur mereka di daerah asal kepada anak-anak yang lahir dan besar di tanah perantauan di Jambi.
Sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan seni tradisi leluhur mereka di daerah asal kepada anak-anak yang lahir dan besar di tanah perantauan di Jambi.
Gelar karya oleh Lembaga Nguri-uri Kebudayaan Sombron untuk pertama kali digelar secara swadaya dengan menampilkan delapan kelompok seni kuda lumping dari Kabupaten Semarang dan Temanggung.
Kelompok kesenian reog Kridho Turonggo Mudho dari Lingkungan Rejosari, Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, menjamas perlengkapan reog di Kali Telon di Deles, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Selasa (18/7/2023).
Di desa Kedung Legok, Kecamatan Kemaongkon, Purbalingga melarang masyarakatnya untuk memelihara jaran atau kuda dan juga dilarang mengadakan pertunjukan ebeg atau kuda lumping.
Meskipun di tengah kemajuan teknologi dan informasi, tradisi reog dan kuda lumping di Dusun Dukuhsari, Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang masih dipertahankan kelestariannya.
Sekitar 500 seniman ebeg atau kuda lumping dari 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2019), menggelar atraksi tarian ebeg massal dengan tema “Mendem Jokowi” di Lapangan Glempang, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.