Asal Usul Sebutan Sate Jamu di Solo dan Mitos Daging Anjing Dongkrak Vitalitas
Dulu sebelum tahun 2007, warung-warung kuliner daging anjing di Kota Solo menggunakan branding sate jamu di tenda-tenda mereka.
Dulu sebelum tahun 2007, warung-warung kuliner daging anjing di Kota Solo menggunakan branding sate jamu di tenda-tenda mereka.
Karena statusnya yang ilegal, jagal hingga warung kuliner anjing di Kota Solo beroperasi tanpa pengawasan dari instansi terkait.
Sejumlah rumah jagal anjing di Kota Solo masih bertahan dan melakukan aktivitas penjagalan anjing untuk konsumsi. Beberapa mengaku memotong paling banyak 20 ekor sehari.
Pedagang kuliner anjing atau rica-rica gukguk di Solo kebanyakan sudah berjualan turun-temurun mewarisi dari kakek dan ayah.
Salah satu pemilik warung kuliner olahan daging anjing di Kota Solo mengaku menjalankan usaha itu karena masih banyak konsumen yang beli.
Salah satu warung kuliner daging anjing di Kota Solo masih cukup ramai didatangi pembeli. Dalam waktu 45 menit saja ada delapan pembeli yang datang.
Pasokan dalam bisnis perdagangan anjing di Solo berasal dari beberapa daerah di Jawa Barat yang menurut data Kemenkes masih berstatus endemik rabies.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut maraknya perdagangan kuliner daging anjing bukan hanya salah pedagang dan pemasok, tapi konsumen juga salah.
Dispertan KPP Solo mencatat ada tiga pedagang kuliner daging anjing atau satai gukguk yang pernah beralih jualan kuliner daging lain tapi hanya bertahan beberapa bulan.
Pelaku usaha perdagangan daging anjing di Kota Solo menceritakan proses mengolah daging anjing sebelum didistribusikan ke warung-warung pinggir jalan.
Koalisi DMFI menanggapi pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang meminta DMFI memberi solusi terkait larangan perdagangan daging anjing.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka didorong segera mengeluarkan regulasi untuk larang perdagangan dan konsumsi daging anjing, bentuknya tak harus perda.
Pemkot Solo hingga kini belum memiliki aturan yang melarang jual beli daging anjing dan hanya fokus pada upaya mencegah penyakit menularnya.
Solo dikenal sebagai surganya kuliner daging anjing di Jawa Tengah.
Anggota DPRD Kota Solo meminta Organisasi perangkat daerah atau OPD Kota Solo yang terkait dengan praktik jual beli daging anjing bersikap proaktif.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.