Tumbuh Selektif dan Prudent, BRI Cetak Laba Rp29,9 triliun
Kinerja positif BRI Group tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
Kinerja positif BRI Group tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara.
The Global 2000 berisikan 2.000 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan sales (penjualan), profit (laba), asset (aset), dan market value (nilai pasar) dengan keempat variabel diberi bobot yang sama.
Total aset BRI per September 2023 mencapai Rp1.851,97 triliun dari Rp1.726 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya atau meningkat 9,93 persen secara yoy.
Pertumbuhan mikro serta dana murah atau CASA menjadi faktor utama kenaikan kinerja BBRI periode pertama tahun ini.
Jika ditotal selama 5 tahun terakhir, kontribusi BRI (Dividen dan PPh badan) terhadap penerimaan negara pun mencapai Rp100,02 triliun.
Pertumbuhan kredit menjadi agenda utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI atau BBRI pada 2023 sehingga tren positif atas kinerja mereka diproyeksikan terus berlanjut.
Persentase CAR saat ini membuat posisi keuangan BRI aman sehingga BRI punya keleluasaan menurunkan CAR.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, BRI berhasil mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53% year on year (yoy).
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.