Dampak Terinfeksi Covid-19 Berulang Kali Bisa Percepat Kematian
Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa dampak terinfeksi Covid-19 berulang bisa percepat risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan hanya terkena Covid-19 satu kali.
Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa dampak terinfeksi Covid-19 berulang bisa percepat risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan hanya terkena Covid-19 satu kali.
SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, bertahan di otak dan bagian tubuh lainnya selama delapan bulan.
Wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi berisiko lebih tinggi untuk mengalami long Covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru diketahui varian berbeda picu gejala long Covid-19 berbeda pula.
Kenali gejala kabut otak atau brain fog yang merupakan salah satu dari 200 efek long Covid-19
Ada sejumlah cara mengatasi batuk setelah terkena Covid-19.
Kalau anak sudah pernah kena, orang tua perlu bersiap untuk kemungkinan long Covid-19.
Apakah batuk berkepanjangan akibat long Covid-19 masih bisa menularkan virus kepada orang lain?
Berdasarkan penelitian kira-kira 65% hingga 70% dari pasien long Covid-19 merespons dengan baik setelah mendapatkan obat itu.
Penelitian tentang penyebab long Covid-19 ini akan dipresentasikan di Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa (ECCMID) pada 23-26 April 2022.
Sejumlah penyintas Covid-19 varian Delta mengalami long Covid-19, apakah hal sama juga terjadi pada varian Omicron?
Para ahli dari Universitas Manchester dan Warwick berpendapat bahwa Long Covid-19 bisa mengakibatkan menopause.
Di Indonesia 70 persen dari para penyintas Covid-19 alami gejala long Covid-19.
Meskipun lebih kecil, risiko long Covid-19 pada anak tetap ada.
Temuan mereka menunjukkan bahwa pemulihan untuk beberapa penyintas Covid-19 akan memakan waktu lebih dari satu tahun.
Penanganan long Covid-19 tidak sama bagi setiap individu dan gejalanya.
Dari penelitian yang dilakukan di Jakarta, 16,85 persen penyintas Covid-19 mengalami batuk pasca sembuh dari virus corona. Apa penyebabnya?
Efek long Covid ternyata berpotensi terjadi pada penyintas Covid-19 berjenis kelamin pria dan juga yang mengalami gangguan kecemasan.
Para penyintas rasakan efek jangka panjang Covid-19 yang berbeda-beda.
Long Covid adalah sebutan untuk menggambarkan penyakit pada penyintas Covid-19 tapi masih melaporkan efek infeksi yang bertahan lama atau memiliki gejala yang biasa lebih lama dari yang diharapkan.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.