Sedihnya Lagiman Kehilangan Istri, Anak, dan Cucu Akibat Longsor di Sragen
Duka mendalam dialami Lagiman, pria sepuh asal Longsor sragen, BPBD Sragen, Bencana Sragen. Ia kehilangan istri, anak, dan cucunya yang tertimbun longsor.
Duka mendalam dialami Lagiman, pria sepuh asal Longsor sragen, BPBD Sragen, Bencana Sragen. Ia kehilangan istri, anak, dan cucunya yang tertimbun longsor.
Tradisi sadranan di lereng Merapi Boyolali hingga bencana longsor di Sragen mewarnai daftar berita terpopuler Solopos.com siang ini, Senin (4/3/2024).
Tim gabungan berhasil menemukan dua korban longsor di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen di pencarian hari kedua. Keduanya ditemukan di kamar mandi dalam posisi dramatis.
Agar tidak lagi jatuh korban akibat bencana longsor, Basarnas Surakarta merekomendasikan empat rumah warga di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen direlokasi.
Tim SAR gabungan yang beranggotakan 200an orang fokus pencarian korban di lokasi kamar mandi yang tertimbun longsor itu.
Tim gabungan SAR, TNI, dan Polri, serta pemerintah membuka posko bencana alam di rumah Suparno, warga di Dukuh Secang RT 022, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Tanah longsor itu berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, pada Minggu kemarin pukul 14.00 WIB dalam durasi yang cukup lama.
Bencana tanah longsor menerjang Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, pada Kamis (29/2/2024) malam setelah hujan deras mengguyur. Dua rumah warga rusak diterjang material longsor.
Penemuan perempuan yang hanyut di sungai Kedungbulus di Masaran Sragen hingga bursa Pilkada Solo 2024 mewarnai daftar 10 berita terpopuler Solopos.com pagi ini. Simak selengkapnya.
Tanah longsor di Sambirejo Sragen mengakibatkan satu rumah rata tanah dan satu rumah warga lainnya rusak serta satu kandang ternak rusak.
Jalan yang longsor di Sukodono Sragen tersebut disebabkan hujan deras yang mengakibatkan gorong-gorong tersumbat.
Bencana tanah longsor yang disebabkan abrasi Sungai Bengawan Solo itu terjadi di wilayah Desa Tenggak Sragen saat hujan deras
Banjir di beberapa wilayah di Sragen bulai surut sejak Jumat (3/3/2023) malam. Kini rumah yang berada di bantaran Bengawan Solo yang terancam longsor.
Tebing sepanjang 24 meter longsor dan menimpa dua rumah warga Dukuh Ngargorejo, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Bencana itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Selain karena faktor hujan deras, BPBD Sragen menyebut salah satu penyebab banjir di Bumi Sukowati adalah sampah yang menyumbat saluran air.
Delapan rumah di Kecamatan Tangen terancam longsor karena berada di pinggir Bengawan Solo. Tiga keluarga di antaranya harus mengungsi ke rumah kebaya setiap hujan deras karena merasa khawatir rumah mereka longsor.
Tiga rumah di tepi Bengawan Solo di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, terancam longsor. Tingginya curah hujan dan derasnya arus Bengawan Solo menggerus tanah di tepian sungai.
Supriyanto mengaku butuh bantuan pemerintah terkait tanahnya di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen yang rawan longsor tergerus arus Sungai Garuda.
Rumah Paidi, warga Saradan, Karangmalang, Sragen bolong setelah temboknya jebol dihantam material longsor, Kamis (31/3/2022).
Dua rumah warga di Kecamatan Kalijambe, Sragen dibongkar karena rawan terjadi gerakan tanah atau tanah longsor kembali di lokasi tersebut.
Bencana tanah longsor dan tanah gerak terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen dan menerjang tiga rumah. Dua rumah di antaranya rusak.
Sejumlah kijing di Dukuh Jagan, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, masuk sungai anak Bengawan Solo. Kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Talut sepanjang 12 meter di Sumberlawang, Sragen, mengalami longsor atau ambrol akibat diguyur hujan deras.
Belasan batu nisan hanyut terbawa arus air dan masih terdapat beberapa batu nisan terancam longsor karena sudah terlalu mepet dengan sungai.
Tebing setinggi 10 meter longsor menimpa rumah warga Dukuh Ledokkarang, RT 21, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Kamis malam.
Warga Gabusan, Tangkil, Sragen, kini bisa bernapas lega setelah Sungai Mungkung dibuatkan talut dari ban bekas sehingga tidak mudah longsor.
Banjir yang terjadi pada Senin (15/2/2021) pada pukul 18.30 WIB menjadi memori yang tak terlupakan bagi warga di Dukuh Gabusan RT 002/RW 011, Desa Tangkil, Sragen.
Talut di jalan penghubung antardua desa di Karangmalang dan Kedawung, Sragen, longsor padahal baru selesai dibangun tahun lalu.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sragen mulai pukul 14.00 WIB dengan durasi lama mengakibatkan genangan air.
Masjid di pinggir Sungai Mungkung, Desa Sidoharjo, Sragen, nyaris terbawa longsor tebing sungai saat banjir besar, Minggu (17/1/2021) malam.
Tanda-tanda akan adanya longsor itu sudah terlihat sejak Senin (14/12/2020) siang
Sardiman terpaksa menahan dinding rumah bagian dapur dengan bambu agar tidak ambrol.
Talut pekarangan di samping rumahnya longsor ke tegalan di lembah di bawahnya sedalam 3 meter.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.