Ritual Larap Kelambu Makam Pangeran Samudro, Tradisi 1 Sura di Gunung Kemukus
Merupakan tradisi penyucian kelambu yang mengandung filosofi sebagai penyucian hati dan pikiran
Merupakan tradisi penyucian kelambu yang mengandung filosofi sebagai penyucian hati dan pikiran
Ratusan orang berebut air bekas cucian kain kelambu makam Pangeran Samodro dalam tradisi jamasan 1 Sura di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen.
Di Sragen aa dua tradisi unik yang biasa digelar pada bulan Sura. Dua tradisi itu adalah Larab Slambu Makam Pangeran Samudro dan Srawung Pasar Tambak.
Ada warga yang tiap tahun selama lebih dari dua dasawarsa datang dalam ritual pencucian kelambu makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus setiap 1 Sura. Mereka berebut air bilasan karena meyakini membawa berkah.
Pangeran Samudro, putra terakhir dari Raja Majapahit yang makamnya berada di Gunung Kemukus disebut sebagai sosok pemersatu bangsa.
Masyarakat percaya malam Jumat pon adalah waktu yang tepat untuk berziarah ke makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.
Ritual ngalap berkah berbau esek-esek di makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, ternyata sudah ada sejak 1970.
Salah satu kata dalam wasiat Pangeran Samudro disalahartikan menjadi ngalap berkah para peziarah di Gunung Kemukus Sragen.
Ternyata ini isi wasiat dari Pangeran Samudro yang disalahartikan oleh para peziarah Gunung Kemukus dan berujung ritual seks bebas.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.