Surplus Neraca Perdagangan Surplus 50 Bulan Beruntun Topang Ketahanan Eksternal
Bank Indonesia (BI) menyebut surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.
Bank Indonesia (BI) menyebut surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus selama 49 bulan beruntun sejak Mei 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok beras nasional cukup untuk menghadapi bulan puasa Ramadan, yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April 2024.
Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor beras Indonesia pada Januari 2024 mencapai US$279,2 juta atau setara dengan Rp4,36 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Januari 2024 kembali mencetak surplus sebesar US$2,02 miliar.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebut nilai neraca perdagangan Indonesia 2022 mencetak rekor tertinggi dengan capaian surplus sebesar 54,46 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengungkapkan bahwa dampak restriksi penurunan CPO turut mempengaruhi ekspor Indonesia.
Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman menyampaikan kinerja ekspor di tengah melonjaknya harga komoditas global tetap mendukung surplus perdagangan yang besar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan pelonggaran pemakaian masker di area terbuka yang tak padat orang. Kewajiban menggunakan masker tetap berlaku bagi warga dengan aktivitas di dalam ruang.
Salah satu indikator perekonomian yang memiliki performa positif adalah neraca perdagangan yang kembali melanjutkan tren surplus pada April 2022 dengan nilai mencapai US$7,56 miliar.
Ekspor migas tercatat meningkat 3,17% mtm dan ekspor nonmigas meningkat 2,01% mtm, terutama didorong oleh ekspor bahan bakar mineral (HS 27) yang mengalami peningkatan 13,88%, diikuti bijih logam, terak, dan abu (HS 26) yang meningkat 41,61% mtm.
Imbas dari neraca perdagangan Indonesia pada April yang mencapai rekor US%7,56 miliar, IHSG melesat pada sesi I siang ini, Selasa (17/5/2022).
Neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 kembali surplus dibandingkan bulan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri menyebut neraca perdagangan pada April 2022 tetap surplus meski tidak seperti surplus pada Maret 2022.
Neraca perdagangan pada Maret yang mencapai US$4,53 miliar bukan sebuah kabar gembira dan tidak patut untuk dirayakan.
PT Bank Mandiri menyatakan realisasi neraca perdagangan Maret 2022 lebih tinggi dari proyeksi perseroan dan konsensus para ekonom.
BPS mencatat surplus neraca perdagangan pada Maret 2022 mencapai US$4,53 miliar. Surplus neraca perdagangan didorong oleh pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi pada Maret 2022, terutama untuk komoditas batu bara, nikel dan kelapa sawit.
Ekspor nonmigas menjadi penyelamat bagi neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2022
Surplus neraca perdagangan akan dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas yang terus berlangsung hiingga Maret 2022.
Kadin memprediksi surplus neraca perdagangan dalam negeri akan terkoreksi pada Maret 2022 akibat peningkatan aktivitas impor yang meningkat di awal tahun.
Kementerian perdagangan menegaskan kinerja perdagangan tetap menguat di tengan sentimen geopolitik global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan neraca perdagangan Indonesia dalam kondisi surplus dalam kurun 22 bulan secara berturut sejak Mei 2020.
Selain surplus, perdagangan RI juga mengalami defisit dengan beberapa negara, antara lain yang terbesar ialah dari Thailand, China, dan Australia.
Komoditas nonmigas penyumbang surplus terbesar adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.
Ekspor dan impor Indonesia pada Juli 2021 tumbuh tinggi secara year on year (yoy), ekspor tumbuh double digit sebesar 29,32% yoy..
“Naiknya permintaan di berbagai negara dan harga komoditas berpengaruh besar terhadap ekspor Indonesia pada Maret ini.”
Kali ini surplus perdagangan mencapai US$2,44 miliar, lebih besar dibandingkan dengan surplus pada Agustus sebesar US$2,3 miliar
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Selasa, 22 September 2020. Esai ini karya Abdul Hofir, pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.