Seorang nenek asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat ditemukan meninggal dunia di Sungai Papah perbatasan antara Desa Paseban dengan Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (22/7/2024) sore
Espos.id/ Taufiq Sidik Prakoso
Warga Dompyongan, Jogonalan, Klaten, yang hilang dua pekan dan ditemukan meninggal di sumur wilayah Prambanan diduga tidak mengetahui kondisi lokasi dan terperosok masuk sumur.
Polsek Jatinom, Klaten, berhasil membongkar cerita penculikan gadis pelajar SMP yang hilang pada Jumat (29/3/2024), yang ternyata hanya rekayasa,
Kabar tentang dugaan penculikan seorang gadis pelajar di Klaten hingga asal-usul Dukuh Penganten Boyolali masuk daftar berita terpopuler Solopos.com pagi ini.
Gadis SMP asal Jatinom, Klaten, yang sempat hilang ternyata dibawa orang tak dikenal yang awalnya pura-pura tanya alamat kemudian membekap hingga tak sadarkan diri dan membawanya menggunakan mobil.
Gadis pelajar SMP asal Jatinom, Klaten, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (29/3/2024) waktu sahur sudah ditemukan pada sore harinya.
Gadis usia SMP asal Jatinom, Klaten, yang hilang saat keluar beli teh dan jajanan ke warung pada Jumat (29/3/2024) pukul 03.30 WIB ditemukan di daerah Kartasura, Sukoharjo.
Seorang gadis usia 14 tahun asal Krajan, Jatinom, Klaten, menghilang saat membeli teh dan jajanan pada Jumat (29/3/2024) pukul 03.30 WIB atau saat jam sahur.
Seorang bocah usia dua tahun 11 bulan membuat geger keluarga dan warga sekitar setelah menghilang sejak Selasa (19/3/2024) dan baru ditemukan pada Rabu (20/3/2024).
Kisah pria Klaten yang menjadi korban pembunuhan berantai oleh warga Dusun Ciman, Semagar, Girimarto, Wonogiri, disebut tak ubahnya air susu dibalas air tuba, kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Warga Trucuk, Klaten, Agung Santoso, baru setahun mengenal Sarmo, saat menjadi korban pembunuhan berantai oleh pria asal Semagar, Girimarto, Wonogiri, itu, November 2021 lalu.
Keluarga warga Klaten yang menjadi korban pembunuhan berantai oleh tersangka, Sarmo, asal Semagar, Girimarto, Wonogiri, beberapa kali menerima pesan WA dari nomor korban.
Polisi mengungkap kasus pembunuhan berantai dengan korban dua orang yakni warga Jatipurno dan Klaten serta menangkap pelaku yang merupakan warga Semagar, Girimarto, Wonogiri.
Menurut Kapolres Wonogiri, pelaku membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda.
Seorang warga Karanganom, Klaten, yang sebelumnya menghilang selama 20 hari ditemukan meninggal dunia di dasar jurang desa setempat.
Pria asal Desa Sengon, Prambanan, Klaten, menghilang selama 17 tahun atau sejak 2006 lalu karena mengalami tekanan batin.
Pria asal Desa Sengon, Prambanan, Klaten, yang pulang setelah hilang sejak 2006 pernah dinyatakan meninggal dunia pada 2011.
Seorang pria asal Prambanan, Klaten, Purwadi, 46, yang hilang seusai gempa bumi 2006 lalu akhirnya pulang dan bertemu keluarganya.
Pemuda asal Kadilanggon, Wedi, Klaten, Achmad Abdul Ghoni, yang hilang sekitar dua pekan lalu dan sempat bikin bingung keluarga akhirnya pulang.
Seorang pemuda asal Wedi, Klaten, Achmad Abdul Ghoni, hilang kontak dan dicari keluarganya sejak Jumat (7/7/2023) dini hari.
Sedikitnya enam kasus orang hilang yang cukup menghebohkan terjadi di wilayah Klaten sepanjang kurun waktu dua tahun terakhir.
Gita Lestari, gadis asal Juwiring, Klaten, yang bekerja sebagai karyawan pabrik tekstil di Sukoharjo hilang diduga pergi bersama seorang pria yang kini sudah dikantongi identitasnya.
Seorang gadis asal Juwiring, Klaten, Gita Lestari, 20, yang bekerja sebagai karyawan perusahaan tekstil dilaporkan hilang dan dicari keluarganya selama dua bulan terakhir.
Seorang ibu dan empat anaknya asal Medan hilang kontak dengan keluarganya selama kurang lebih setahun dan terakhir mengatakan pergi ke Solo atau Klaten.
Sri Rejeki atau Mbak Sri asal Mranggen, Jatinom, Klaten, yang hilang sejak Rabu (12/4/2023) dengan mengendarai sepeda motor dan membawa uang serta perhiasan.
Perempuan asal Mranggen, Jatinom, Klaten, Sri Rejeki atau Mbak Sri, hilang sejak Rabu (12/4/2/2023) dan hingga Minggu (16/4/2023) belum ditemukan.
Keluarga sempat mengadakan yasinan selama tiga hari sebelum warga Karangdowo, Klaten, yang dikira hilang di Sungai Dengkeng akhirnya pulang sendiri ke rumahnya.
Warga Karangdowo, Klaten, yang sempat hilang dua pekan dan dikira hanyut di Kali Dengkeng, pulang dalam kondisi kebingunan dan lemas karena tidak makan.
Warga Karangdowo, Klaten, yang hilang dan sempat dicari tim SAR di Sungai Dengkeng akhirnya pulang ke rumahnya pada Senin (20/2/2023) dini hari.
Dua muda-mudi asal Klaten dan Sukoharjo dikabarkan hilang pada hari yang sama yakni Sabtu (11/2/2023), diduga pergi bersama naik sepeda motor.
Upaya pencarian warga Karangdowo, Klaten, yang hilang sejak Minggu (5/2/2023) di Sungai Dengkeng hingga Minggu (12/2/2023) belum membuahkan hasil.
Sepeda motor warga Karangdowo, Klaten, yang hilang sejak Minggu (5/2/2023) ditemukan di tanggul Sungai Dengkeng.
Cahya Niken Tri Hastuti atau Mbak Niken disebut dalam kondisi seperti orang ketakutan dan terhipnotis saat pulang ke rumahnya di Trucuk, Klaten, setelah dua bulan hilang.
Mbak Niken asal Trucuk yang pulang setelah dua bulan menghilang melaporkan dugaan penggelapan sepeda motor oleh teman laki-laki yang pergi bersamanya ke Polres Klaten.
Perempuan muda asal Trucuk, Klaten, Niken Cahya Tri Hastuti, mengendarai sepeda motor saat hilang dua bulan lalu, namun pulang naik ojek.
Seorang perempuan muda asal Trucuk, Klaten, yang dilaporkan hilang dua bulan lalu akhirnya pulang ke rumahnya.
Dissos P3APPKB Klaten segera mengecek dan melakukan asesmen secara mendalam mengenai kondisi Ag, pria asal Polanharjo, yang baru ditemukan kembali setelah 25 tahun hilang.
Pria asal Polanharjo, Klaten, Ag, yang hilang selama 25 tahun akhirnya bertemu keluarganya setelah video mengenai dirinya ditayangkan di salah satu kanal Youtube.
Pria asal Polanharjo, Klaten, Ag, yang menghilang selama 25 tahun pergi dari rumah pada 1998 saat hendak disunat.
Ag, pria asal Polanharjo, Klaten, yang hilang sejak 1998 atau 25 tahun lalu ternyata selama ini dirawat oleh para pedagang Pasar Kepek, Bantul, DIY.
Pria berusia 35 tahun asal Polanharjo, Klaten, pulang ke rumah ibunya setelah sekitar 25 tahun hilang tanpa kabar.
Jauh sebelum dikabarkan meninggalkan rumah sejak tiga bulan lalu, Efriyani pernah meninggalkan rumah selama tiga hari namun bisa pulang sendiri.
Seorang perempuan asal Bolopleret, Juwiring, Klaten, hilang sejak 25 Juli 2021, bagi yang menemukan disiapkan imbalan Rp5 juta.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
