Jadi Sorotan, AdaKami Sudah Kucurkan Pinjaman Rp27,78 Triliun sejak Berdiri
Sejak awal berdiri pada 2019, AdaKami telah menyalurkan pinjaman dengan nilai kumulatif Rp27,78 triliun.
Sejak awal berdiri pada 2019, AdaKami telah menyalurkan pinjaman dengan nilai kumulatif Rp27,78 triliun.
Akumulasi pinjaman masyarakat kepada fintech lending sebesar Rp 546,80 triliun dengan nilai outstanding di akhir Januari 2023 sebesar Rp5,03 triliun.
Fintech P2P lending memiliki banyak keunggulan yang menggiurkan seperti kecepatan pencairan dana hingga syarat yang mudah.
Perusahaan pemberi pinjaman modal, Amartha, fokus pada peer to peer lending (P2P lending) untuk dana produktif yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM dan usaha akar rumput terutama perempuan.
Pengaturan ulang besaran pinjaman ini rencananya ditetapkan melalui Rancangan Surat Edaran OJK (RSEOJK) yang saat ini tengah disusun.
OJK menerapkan empat kebijakan terhadap Fintech Peer to Peer Lending (P2P Lending) atau pinjaman online (pinjol) guna mendorong pendanaan Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sebanyak 65 dari 102 perusahaan pinjaman online (pinjol) terpantau masih mengalami kerugian secara akumulatif pada November 2022.
Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Munawar Kasan mengatakan platform P2P lending memiliki kewajiban untuk menerapkan manajemen risiko dalam menyalurkan pinjamannya.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.