Hadapi Banyak Keluhan di Pasar Jongke, Disdag Solo Janji Carikan Solusi Terbaik
Dinas Perdagangan atau Disdag Solo berjanji mencarikan solusi atas banyaknya keluhan dari para pedagang di Pasar Jongke.
Dinas Perdagangan atau Disdag Solo berjanji mencarikan solusi atas banyaknya keluhan dari para pedagang di Pasar Jongke.
Sejumlah pedagang Pasar Kabangan mengeluh kondisi bangunan baru di Pasar Jongke tempat para pedagang Pasar Kabangan dipindah ke Pasar Jongke.
Ketua Paguyuban Papasan Abang Pasar Kabangan, Giyanto, mengatakan bahwa sejak menerima kunci kios di Pasar Jongke, beberapa pedagang mulai mengemasi barang mereka dan berpindah sejak Sabtu lalu.
Pedagang Pasar Kabangan bakal boyongan berbarengan dengan pedagang Pasar Jongke ke bangunan baru Pasar Jongke pada Agustus 2024.
DAK ditolak karena luas Pasar Kabangan hanya 4.000 meter persegi, sementara DAK luas minimal 10.000 meter persegi.
Dinas Perdagangan (Disdag) Solo sudah mengajukan Taman Sriwedari sebagai lokasi pasar darurat Kabangan ke Wali Kota dan menunggu persetujuan Gibran Rakabuming Raka.
Dua opsi lokasi pasar darurat Kabangan yakni di Taman Sriwedari atau timur Musem Keris atau Lapangan Pringgolayan.
Ketua Paguyuban Papasan Abang, Giyanto alias Ateng, menjelaskan pedagang mendukung rencana Pemkot Solo yang tertunda sekitar 10 tahun tersebut.
Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono menjelaskan kios Pasar Kabangan dan Jongke nanti kelihatan dari jalan.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.