Usia TPA Mojorejo Paling Lama Tinggal 5 Tahun, Sukoharjo Butuh TPST Segera
Sukoharjo butuh segera memiliki tempat pengelolaan sampah terpadu atau TPST menyusul usia TPA di Desa Mojorejo, Bendosari, yang paling lama tinggal lima tahun lagi.
Sukoharjo butuh segera memiliki tempat pengelolaan sampah terpadu atau TPST menyusul usia TPA di Desa Mojorejo, Bendosari, yang paling lama tinggal lima tahun lagi.
DLH Sukoharjo ingin mengoptimalkan pengelolaan sampah untuk menekan jumlah sampah yang masuk di TPA Mojorejo ketimbang menambah lahan. Kini, sampah yang dibuang ke TPA Mojorejo mencapai 200 ton/hari.
Sedikitnya tujuh kecamatan masuk peta rawan banjir di Kabupaten Sukoharjo yang diakibatkan meluapnya air sungai atau adanya hujan di wilayah hulu seperti Boyolali, Karanganyar, dan Wonogiri.
Lokasi yang terdapat sampah berserakan ada di jalur persawahan dan jauh dari permukiman penduduk
Tingginya volume sampah merupakan persoalan yang kerap terjadi saat libur Lebaran di Sukoharjo.
Selain sampah rumah tangga, pasokan sampah juga berasal dari restoran, hotel dan pusat perbelanjaan di wilayah perkotaan di Sukoharjo.
Mulyani mengaku beberapa kerajinan yang dihasilkannya diminati komunitas bank sampah untuk digunakan sebagai bahan percontohan.
Masyarakat Sukoharjo harus diberdayakan untuk memilah dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing, termasuk pengolahan sampah di bank sampah di setiap desa/kelurahan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menambah lahan TPA Mojorejo sekitar 2.700 meter persegi pada 2020, namun hal itu hanya bersifat sementara.
Pengelolaan sampah di Sukoharjo diatur dalam Perda No 16/2011 yang juga memuat ketentuan mengenai hukuman atau sanksi yang diberikan kepada pelanggar.
Selama ini mayoritas Tempat Pengolahan Sampah - Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kabupaten Sukoharjo diketahui tidak beroperasi maksimal.
Pemerintah terus mendorong gerakan memilah sampah terutama plastik dari rumah guna menekan volume sampah yang relatif tinggi di Sukoharjo.
Saat libur perayaan Lebaran, volume sampah Sukoharjo melonjak tajam menjadi 170 ton setiap hari. Padahal, lahan TPA Mojorejo hanya seluas lima hektare.
Langkah optimalisasi yang akan dilakukan DLH Sukoharjo antara lain memperbaiki sistem manajerial, menambah kekurangan sarana dan prasarana, serta dibantu penyelesaian sampah di tingkat hulu.
Rekomendasi BPK Jateng antara lain membuat kebijakan manajemen pengangkutan sampah dan melakukan identifikasi serta menyusun road map yang mendukung pemenuhan fasilitas pengolahan sampah.
Pemerintah Desa Gentan, Baki, Sukoharjo, membuat terobosan dalam program bank sampah, yakni tabungan sampah warga bisa ditukar emas.
Personel Polsek Tawangsari bersama warga bergotong royong membersihkan tumpukan sampah di bendungan Sungai Pepe, Desa Majasto, Tawangsari, Sukoharjo, yang sempat viral.
Sebanyak 25 ton sampah ditengarai dibuang sembarangan setiap harinya di wilayah Sukoharjo. DLH setempat memetakan ada 10-an tempat buang sampah liar.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo terus berusaha mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Mojorejo, Bendosari.
DLH Sukoharjo mengajak pemerintah desa/kelurahan membudidayakan magot untuk mengurangi volume sampah yang diproduksi masyarakat.
Pemkab Sukoharjo menargetkan peluasan lahan TPA Mojorejo di Bendosari terealisasi akhir tahun ini.
DLH Sukoharjo memastikan pengangkutan sampah buangan warga tidak terganggu meski kantor instansi tersebut ditutup karena Covid-19.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.