Penurunan Muka Tanah, Ini Dampaknya bagi Warga Semarang
Penurunan muka tanah atau land subsidence menjadi permasalahan di kawasan pesisir, tak terkecuali Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
- Home
- Ekbis
- News
- Sport
- Solopos
- Regional
- Lifestyle
- Ekonomi
- Teknologi
- Dunia
- Otomotif
- Video
- Entertainment
- Foto
- Data
- Sekolah
- Kolom
- Koran Solopos
- Cek Fakta
- Index Berita
Part of Espos Indonesia
- Espos Plus
- Berita UNS
- Interaktif
- UKSW
- Kuis
- UIN Salatiga
- EMagz new
- Pilgub Jateng
- Contest
- Unwahas
- Radio
- UT Surakarta
- Corporate
- Pemkab Blora
- Pemkab Sukoharjo
▐ Penurunan Tanah Semarang
Espos.id/ Imam Yuda Saputra
Banjir dan Beban Industri di Pesisir Semarang
Pembangunan kawasan industri baru di pesisir atau pengembangan kawasan industri yang sudah ada di pesisir tidak layak dilakukan.
Banjir Semarang Bukan Banjir Biasa, Beban Industri di Daerah Pesisir
Banjir di Kota Semarang bagian utara semakin tidak bisa dianggap biasa, salah satunya karena kebijakan penataan industri di pesisir Jawa Tengah itu.
Semarang Alami Penurunan Tanah 10 Cm per Tahun, Pakar: Akibat Pembangunan Masif
Pakar lingkungan Unissula Semarang, Mila Karmila, sebut daerah pesisir Kota Semarang alami penurunan tanah sekitar 10 sentimeter (cm) setiap tahunnya.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.