Sepinya Kampung Satai Boyolali seusai Lebaran, Tinggal Warga Lansia & Anak-anak
Dukuh Glagahombo, Desa Blumbang, Klego, Boyolali, yang berjuluk Kampung Satai sepi dan hanya dihuni para warga lansia serta anak-anak kecil seusai Lebaran.
Dukuh Glagahombo, Desa Blumbang, Klego, Boyolali, yang berjuluk Kampung Satai sepi dan hanya dihuni para warga lansia serta anak-anak kecil seusai Lebaran.
Para perantau asal Kampung Satai Glagahombo, Blumbang, Klego, Boyolali, berjualan satai kambing khas Solo di Jakarta karena memiliki histori dari masa 1960-an.
Meski sukses membangun usaha warung satai di perantauan, warga Glagahombo, Blumbang, Klego, Boyolali, tak perlu lupa untuk membantu pembangunan kampung halaman.
Agus Sudarno menjadi salah satu perantau asal kampung satai, Glagahombo, Desa Blumbang, Klego, Boyolali, yang sukses hingga kini punya lima cabang warung satai di Jabodetabek.
Mayoritas warga berjualan satai sejak 1960-an membuat Dukuh Glagahombo, Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Boyolali, dijuluki sebagai kampung satai.
Warga yang mengurus kepindahan dari Boyolali ada, tapi jumlahnya tidak signifikan, hanya satu atau dua orang saja.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.