TMMD Sengkuyung Tahap III 2024 yang berlangsung di Desa Catur, Sambi, Boyolali, menyasar pembangunan jalan, talut, dan kegiatan nonfisik seperti sosialisasi wawasan kebangsaan.
Espos.id/ Nimatul Faizah
Laman Solopos.com menyajikan beragam berita menarik, salah satu yang terpopuler tentang prioritas perbaikan jalan dan jembatan di Boyolali pada tahun ini.
Setidaknya 10 ruas jalan dan jembatan di Boyolali mendapat prioritas untuk diperbaiki pada 2024 dengan total anggaran mencapai miliaran rupiah.
Rehab jalan Ngaren-Wonoharjo yang saat ini tengah dikerjakan diyakini bakal mendongkrak kunjungan ke objek wisata Waduk Kedung Ombo di Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengecek langsung progres perbaikan empat ruas jalan yang ia harapkan bisa menjadi kenang-kenangan eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Jalan menuju Waduk Kedung Ombo via Ngaren-Wonoharjo, Boyolali, akhirnya direhab setelah lebih dari 30 tahun rusak dan tak pernah diperbaiki.
Warga Sukorejo, Kecamatan Musuk, Boyolali, senang karena jalan setapak kampung mereka yang semula berupa tanah dan becek saat hujan kini mulus dan lebar berkat program TMMD.
Perbaikan jalan ruas Kalitlawah-Pilangrejo, Desa Ngaren, Juwangi, Boyolali, ditargetkan selesai dan sudah mulus pada September 2023.
TMMD Sengkuyung Tahap I 2023 di Simo, Boyolali, dilaksanakan dengan membangun jalan penghubung tiga desa yaitu Blagung, Sumber, dan Wates.
Empat ruas jalan rusak di Kabupaten Wonogiri diperbaiki pada tahun ini dengan dana bantuan keuangan atau bankeu dari Provinsi Jateng senilai Rp18 miliar.
Pemkab Boyolali memiliki anggaran senilai Rp73,7 miliar untuk membiayai 35 proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun ini.
DPUPR Boyolali mencatat jalan rusak berat di kabupaten tersebut tahun ini sepanjang 49 km yang disebabkan tanah tak stabil dan banyak dilewati kendaraan berat.
Perbaikan jalan sepanjang 8,23 kilometer dilakukan mulai 2019 dilakukan cor beton dengan anggaran Rp2 miliar, 2020 dianggarkan Rp3 miliar, 2021 dianggarkan Rp1 miliar, dan 2022 Rp7,4 miliar.
Mayoritas anggaran belanja APBD-P digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Pemeliharaan jalan secara berkala dengan rute Randusari-Kopen, Kecamatan Teras, ditarget rampung September mendatang.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
