Kasus PMK Muncul Lagi di Boyolali, 41 Ekor Sapi di 3 Kecamatan Terjangkit
Sebanyak 41 ekor sapi di tiga kecamatan di Boyolali ditemukan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Sebanyak 41 ekor sapi di tiga kecamatan di Boyolali ditemukan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Ternak lain akhirnya diperbolehkan dijual di pasar hewan Boyolali.
Status wabah PMK di Kabupaten Boyolali belum dicabut meskipun kasusnya mulai melandai sejak beberapa bulan lalu.
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 14,8 juta ternak dipasangi anting ear tag atau penanda identitas hingga Desember 2022.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mulai melakukan penandaan dan pendataan hewan pascapenurunan data penyakit mulut dan kulit (PMK) di Boyolali.
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali mulai melandai disusul dibukanya Pasar Hewan di Boyolali.
Lima pasar hewan di Kabupaten Boyolali mulai dibuka kembali setelah sempat ditutup untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kulit (PMK) sejak beberapa bulan lalu.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali mewacanakan program pembuatan tempat cuci kaki khusus sapi jika pasar hewan kembali dibuka.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali menargetkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku atau PMK tahap kedua di Boyolali selesai pada Kamis (4/8/2022).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali kembali mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 3.000 dosis.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menemukan beragam kasus saat mengawasi penyembelihan kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali.
Disnakkan Boyolali menemukan satu sapi yang hatinya bercacing dan enam sapi diduga bekas penyakit mulut dan kuku atau PMK yang terdapat ciri tiger heart.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali melaksanakan salat Iduladha di Masjid Ageng Boyolali, Minggu (10/7/2022).
Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) membagikan panduan aman memasak daging kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kulit (PMK).
Vaksinasi penyakit mulut dan kuku atau PMK Kabupaten Boyolali tahap I telah selesai. Pemkab Boyolali mulai mengusulkan vaksin tahap II dan III.
Kabupaten Boyolali ditetapkan menjadi daerah wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Total ternak suspek PMK di Boyolali saat ini sekitar 4.642.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memutuskan untuk memperpanjang penutupan seluruh pasar hewan. Menyusul adanya penetapan Boyolali sebagai Daerah Wabah PMK.
Kabupaten Boyolali ditetapkan menjadi daerah wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Hasil tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pertanian Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah Wabah PMK (foot and mouth disease).
Bupati Boyolali menegaskan tidak ingin kecolongan ada hewan berpenyakit mulut dan kuku atau PMK saat pembukaan pasar hewan nanti.
Dibanding opsi penutupan pasar hewan di Boyolali, Juni memilih mengusulkan pengetatan aturan saat sapi-sapi masuk.
Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan massa sedangkan vaksinasi PMK harus mengunjungi sapi dari kandang per kandang.
Kabupaten Boyolali mendapatkan 1.900 dosis vaksin PMK yang dikemas dalam 19 botol.
Update kasus PMK Boyolali per Minggu (26/6/2022) ada 3.748 ekor sapi suspek, 32 ekor positif, mati 30 ekor, enam potong paksa dan sembuh 753 ekor
Disnakkan Boyolali memiliki data identifikasi kelompok masyarakat sapi perah, dari data tersebut akan di-screening apakah sapinya sehat atau tidak untuk disuntik vaksin PMK.
Langkah pengetatan lalu lintas hewan ternak seperti penutupan pasar hewan dinilai dapat mempercepat pengendalian PMK.
Semua peternak dan pedagang sapi di Boyolali diminta untuk bersabar karena semua akan mendapatkan jatah vaksin PMK.
Sapi-sapi yang awalnya tergeletak di Pasar Hewan Sunggingan Boyolali sudah dipindahkan ke lahan pemilik sapi-sapi tersebut.
Pasar Hewan Sunggingan juga akan disemprot disinfektan pada Kamis untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali akan memfasilitasi SKKH tersebut.
Karena momentum Iduladha masih dalam pandemi Covid-19, maka pelaksanaan penyembelihan hewan kurban masih menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pelaksanaan tahap penyuntikan vaksin PMK di Kabupaten Boyolali mengikuti tahapan dari Kementan.
Untuk menekan penyebaran PMK, penutupan seluruh pasar hewan di Boyolali diperpanjang.
Jika pasar hewan di Boyolali dibuka, dikhawatirkan hewan yang diperjualbelikan belum tentu hewan yang sehat.
Pedagang daging sapi di Boyolali, Jawa Tengah mengeluhkan penjualan menurun drastis diduga karena masyarakat khawatir dengan dampak penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dengan masyarakat dinilai penting untuk mengatasi PMK pada hewan ternal.
Selain mengundang dokter hewan, peternak di Madu Boyolali ia juga menjaga kebersihan kandang dan merawat luka sapi yang berada di mulut dan kuku sapi.
Penanganan yang telah dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Madu Boyolali adalah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat atau warga desa Madu tentang pencegahan PMK.
Pemkab Boyolali memutuskan menutup sementara pasar hewan demi menghindari meluasnya persebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ternak.
Peternak Boyolali mau tak mau harus membeli obat untuk sapi jika salah satu sapi yang dipelihara menunjukkan gejala PMK,
Para pedagang harus mengurangi stok daging sapi yang dibawa ke Pasar Boyolali karena sepinya pembeli akhir-akhir ini.
Pada Hari Susu Sedunia 2022, Kabupaten Boyolali yang dikenal dengan Kota Susu menorehkan pencapaian dari produktivitas susu sapi perah.
Harga daging sapi di Pasar Sunggingan Boyolali belum terdampak munculnya penyakit mulut dan kuku di Boyolali.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.