Mantap! Pemuda Wonogiri Ramai-Ramai Belajar Budidaya Porang
Belasan pemuda di Wonogiri mulai belajar budidaya porang di bawah bimbingan Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri.
Belasan pemuda di Wonogiri mulai belajar budidaya porang di bawah bimbingan Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri.
Para pemuda di Wonogiri mulai tertarik membudidayakan porang karena tanaman itu dinilai mempunyai keunggulan lebih dibandingkan tanaman lain.
Tanaman porang disebut lebih cocok dibudidayakan di dataran tinggi seperti di wilayah Kecamatan Jatipurno, Girimarto, Karangtengah dan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Sejumlah petani porang di Kabupaten Wonogiri mulai memanen komoditas tersebut. Namun, ada pula yang memilih menunggu untuk memanen pada periode Juli-Agustus mendatang.
Sejumlah petani di Wonogiri sudah memulai memanen hasil budidaya porang. Satu batang porang dapat memberi keuntungan puluhan ribu rupiah.
Seorang belantik sapi asal Wonogiri banting setir menjadi petani porang dengan omzet lebiih dari Rp300 juta per tahun.
Seorang belantik sapi di Wwonogiri bisa hasilkan Rp500 juta dalam setahun dari membudidayakan tanaman porang.
Seorang belantik sapi Wonogiri banting setir menjadi petani porang dan kini sukses memiliki omzet hingga Rp300 juta/tahun.
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Selasa, 16 Maret 2021. Esai ini karya Bara Yudhistira, dosen Ilmu Teknologi Pangan dan peneliti di Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret.
Diharapkan anak muda di Kabupaten Wonogiri tertarik bertani dengan keberadaan budidaya porang. Pasalnya, budidaya porang dianggap cukup menjanjikan.
Target utama dalam membudidayakan porang yakni bisa mengembangkan atau memperbanyak lahan penanaman.
Petani porang di Wonogiri tak perlu khawatir terkait pemasaran komoditas tersebut lantaran kebutuhan pasar yang cukup tinggi.
Petani Pegiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri ingin memastikan harga porang yang dijual petani tinggi.
Harga tepung hasil olahan umbi porang yang dibudidayakan di Wonogiri mencapai Rp300.000 per kilogram.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.