Ditanya Soal Hepatitis Akut, PKL Depan Sekolah Sukoharjo Ngaku Tak Tahu
Penjual makanan di depan sekolah Jl. Seram, Kampung Gawanan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, mengaku tak mengetahui hepatitis akut.
Penjual makanan di depan sekolah Jl. Seram, Kampung Gawanan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, mengaku tak mengetahui hepatitis akut.
Aktivitas PTM 100 persen di sekolah diterapkan saat para siswa di Sukoharjo kembali masuk sekolah setelah menjalani libur Lebaran.
Tidak ada perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan di Sukoharjo yang dimulai pada Senin pekan depan.
Disdikbud Sukoharjo telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk membahas persiapan pelaksanaan kegiatan PTM 100 persen di sekolah.
Petugas juga menggencarkan operasi yustisi di pusat keramaian dan fasilitas publik seperti di sekitar Alun-alun Satya Negara.
SMA Negeri 1 Kartasura di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dipadukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 50 persen dan kegiatan ekstrakurikuler kembali dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mulai Senin (14/3/2022).
Sekolah jenjang PAUD hingga SMP di Sukoharjo sudah boleh menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM namun terbatas untuk 50% kapasitas siswa.
Akibat melonjaknya kasus temuan Covid-19 di Sukoharjo, seluruh sekolah mulai SD hingga SMP di Sukoharjo harus kembali menerapkan PJJ secara 100 persen.
Menurut Bupati Etik, kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Bupati Sukoharjo lebih memilih mengutamakan segi kesehatan siswa dibandingkan memaksakan untuk melaksanakan PTM di kondisi saat ini.
Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kartasura menyatakan seratusan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah selesai menjalani isolasi di asrama.
Kegiatan belajar mengajar di Sukoharjo masih menerapkan PJJ lantaran kasus Covid-19 terus meningkat.
Tidak semua siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sukoharjo menunjukkan gejala saat diketahui terpapar virus corona.
Petugas kesehatan langsung melakukan pelacakan atau tracing kontak erat pasien positif di sekolah tersebut, setiap pasien positif memiliki kontak erat sebanyak tiga hingga empat orang.
Penerapan metode PJJ dinilai kurang maksimal dan tidak efektif dalam kegiatan belajar mengajar, dibandingkan dengan PTM langsung di sekolah.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan kegiatan PTM di sekolah dihentikan sementara selama Februari, hal itu merespons lonjakan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir.
Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo sudah memutuskan kebijakan terkait kelangsungan PTM di Sukoharjo menyusul meningkatnya temuan kasus Covid-19.
Saat ini perkembangan kondisi kesehatan para santri SMA IT Nur Hidayah Kartasura yang terkonfirmasi positif Covid-19 sangat baik di dalam gedung karantina.
Pemerintah diharapkan terus menggenjot capaian vaksinasi dengan target sasaran beragam kelompok masyarakat di Sukoharjo.
Selama beberapa hari pelaksanaan PTM terbatas SD, pihak Disdikbud Sukoharjo belum menemukan kasus persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah wajib mematuhi ketentuan penerapan protokol kesehatan.
Petugas Satpol PP Sukoharjo juga mendatangi sejumlah kantin dekat sekolah yang berpotensi menjadi tempat tongkrongan siswa.
Satpol PP Sukoharjo siap menerjunkan tim untuk memperketat pengawasan saat pelaksanaan PTM 100 persen siswa jenjang SMP pada pekan depan.
Rencananya, PTM 100 persen untuk siswa SMP mulai diterapkan pada Senin (17/1/2022) nanti atau saat dimulainya semester II tahun pelajaran 2021/2022.
Petugas patroli Satpol PP Sukoharjo mendapati masih ada sejumlah sekolah yang tak tertib menjalankan protokol kesehatan atau prokes selama kegiatan PTM.
Bupati Sukoharjo berharap PTM yang digelar secara terbatas ini berjalan lancar, sehingga siswa bisa masuk sekolah seperti dulu lagi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat ihwal vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12 tahun ke bawah.
Sejumlah guru dan siswa peserta pembelajaran tatap muka atau PTM di Sukoharjo menjalani tes swab antigen secara acak sebagai mitigasi persebaran Covid-19.
Hasil evaluasi Dinas Kesehatan Sukoharjo menemukan banyak siswa dan guru di sekolah yang mulai dan abai protokol kesehatan saat PTM.
Salah seorang Guru SD di Sukoharjo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Pembelajaran di sekolah tersebut kembali dilakukan secara daring.
Dinas Pendidikan Sukoharjo berencana menambah jumlah atau kuota siswa peserta pembelajaran tatap muka atau PTM mulai pekan depan.
Para siswa SMP di Kabupaten Sukoharjo setop sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan belajar jarak jauh selama sepekan ini.
Sebanyak 22 sekolah jenjang SMA/SMK di Kabupaten Sukoharjo sudah menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM masa pandemi Covid-19.
Pengurus sekolah diminta memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan mulai dari siswa tiba, masuk ke ruang kelas hingga pulang sekolah.
Anak usia 12 tahun ke atas di Sukoharjo mulai menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 seiring bergulirnya PTM di sekolah.
Presiden Jokowi meminta kepala sekolah di Sukoharjo dan seluruh Indonesia menyegerakan PTM jika sudah memenuhi syarat.
Sebanyak 529 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sukoharjo menggelar simulasi dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas mulai besok.
Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di Sukoharjo tidak boleh naik angkutan umum untuk berangkat maupun pulang sekolah.
Disdikbud Sukoharjo saat ini tengah memverifikasi 450 sekolah jenjang SD yang mengajukan izin menggelar simulasi atau uji coba PTM.
Sebanyak 77 SMPN dan sederajat di Sukoharjo siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dan simulasi pada 13 September 2021.
PTM jenjang SMP dan SMA di Sukoharjo digelar secara terbatas mulai 13 September 2021.
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Sukoharjo rencananya mulai digelar secara terbatas pada pekan kedua September 2021.
Pemkab Sukoharjo tak mau gegabah mengambil keputusan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka siswa di sekolah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo menerima banyak pertanyaan dari sekolah mengenai kapan PTM akan dimulai.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Sukoharjo belum memastikan kelanjutan rencana pembelajaran tatap muka atau PTM, ini alasannya.
Dinas Pendidikan Sukoharjo dan Karanganyar masih mengunggu dinamika kasus Covid-19 dan vaksinasi terhadap tenaga pengajar untuk PTM.
Sebanyak 20 sekolah negeri dan swasta di Sukoharjo mengajukan diri untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM.
Bupati Sukoharjo berharap uji coba PTM berjalan lancar sehingga sektor pendidikan dapat menggelar peembelajaran seperti semula.
Selama uji coba PTM siswa wajib diantar orang tua dari rumah langsung ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi dan tidak boleh mampir ke tempat lain.
Di wilayah Kecamatan Sukoharjo, rencananya SMPN 2 Sukoharjo dan SMPN 3 Sukoharjo bakal mengikuti uji coba PTM di sekolah
Beragam persoalan dan kendala saat uji coba PTM tahap pertama di Sukoharjo bakal diperbaiki pada uji coba PTM tahap kedua.
Sebanyak 47 siswa SMAN 1 Sukoharjo tidak mendapat izin orang tua untuk mengikuti uji coba PTM mulai Senin (5/4/2021).
Jumlah sekolah jenjang SMP yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM di Sukoharjo akan ditambah pada tahap II.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.