Olah Rasa dengan Berpuisi
Pendidikan juga tentang murid memiliki kepekaan hati, mampu menempatkan diri, bijak dalam mengambil keputusan, dan berpikir jauh ke depan sebelum melakukan suatu hal.
Pendidikan juga tentang murid memiliki kepekaan hati, mampu menempatkan diri, bijak dalam mengambil keputusan, dan berpikir jauh ke depan sebelum melakukan suatu hal.
Rhien membatin. Mengira apa bedanya meninggalkan dan ditinggalkan? Sama saja. Dua-duanya mengacu pada definisi yang sama. Kehilangan.
Berikut ini puisi berjudul Buku dan Si Butut karya siswa Kelas IV Muadz SD Al Azhar Syifa Budi Solo, Arfina Wilda Mahestri.
Di usia yang sudah 70 tahun, mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sragen, Sri Busono masih produktif dan menghasilkan buku karya puisi kali pertama bertujudul Kata Tak Pernah Senja.
Fadli Zon menceritakan tentang sosok Brutus yang pandai berdusta menggunakan big data.
Penyair Raedu Basha mengatakan sastra Indonesia berkembang dari upaya anak-anak muda yang terus berusaha membuat sastra Indonesia berkembang.
Dulu, penyair lebih fokus mengangkat isu nasionalisme dalam karya mereka. Kini penyair sudah bisa lebih peka memotret penderitaan masyarakat.
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Selasa, 21 Juli 2020. Esai ini karya Bandung Mawardi, kuncen Bilik Literasi. Alamat e-mail penulis adalah bandungmawardi@gmail.com.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.