Kekurangan Murid, 4 SD di Kulonprogo Bakal Diregrouping
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo berencana menggabungkan empat sekolah dasar yang kekurangan murid.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo berencana menggabungkan empat sekolah dasar yang kekurangan murid.
Pemkab Karanganyar berencana me-regrouping atau menggabungkan sejumlah SMP negeri di dua kecamatan di Kabupaten Karanganyar.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok 3 di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo akan digabungkan atau regrouping dengan SDN Pondok 1 karena kekurangan murid.
Kepala SDN Pondok 1, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Endang Ekowati, menunggu Surat Keputusan resmi soal penetapan regrouping sekolahnya dengan SDN Pondok 3.
Pada tahun ajaran baru ini para siswa di SDN Pondok 3 Grogol harus bedol sekolah atau regrouping ke SDN Pondok 1 Grogol karena kekurangan siswa.
Bupati Karanganyar akan menggabungkan 70 SDN yang kekurangan murid. Rata-rata jumlah siswa tiap kelas di sekolah tersebut hanya 10 anak.
Disdikbud Sragen mengembalikan aset SDN yang digabung kepada pemerintah desa setempat.
Selain delapan SDN, Wali Kota Madiun juga akan menggabungkan tiga SMPN. Salah satunya SMPN 1.
Regrouping berkaitan dengan ketentuan penyaluran bantuan operasional sekolah karena SD dengan murid kurang dari 60 orang tidak bisa mendapat BOS.
Selain nasib guru, regrouping juga menyisakan persoalan lain, yaitu kondisi dan karakter wilayah sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.