Skripsi Tak Lagi Jadi Syarat Kelulusan Mahasiswa, Begini Respons Unnes
Pihak Universitas Negeri Semarang atau Unnes mendukung kebijakan Mendikbudristekdikti terkait skripsi tidak lagi jadi syarat kelulusan mahasiswa
Pihak Universitas Negeri Semarang atau Unnes mendukung kebijakan Mendikbudristekdikti terkait skripsi tidak lagi jadi syarat kelulusan mahasiswa
Rektor Unnes, Prof S Martono, mengungkapkan alasan memberikan gelar anugerah konservasi ke Menteri ESDM, Arifin Tasrif, meski ditentang mahasiswa.
Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman, mengaku prihatin dengan kasus yang menjerat Rektor Unila, Prof Karomani, terkait dugaan suap penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.
Berikut profil Prof S Martono, Rektor Unnes terpilih untuk periode 2022-2026, yang merupakan guru besar ilmu ekonomi.
Profesor Dr. S. Martono terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang atau Unnes untuk periode 2022-2026.
Petisi online kepada Mendikbud Nadiem Makarim muncul di situs web change.org mendesakan pencopotan Prof. Fathur Rokham dari rektor Unnes.
BEM Keluarga Mahasiswa Unnes menilai sanksi skors menunjukkan tidak adanya kebebasan berpendapat dan pengebirian nalar kritis mahasiswa di kampus.
Sebanyak 17 lembaga bantuan hukum atau LBH yang tersebar di Indonesia memberikan dukungan kepada mahasiswa Unnes Frans Josua Napitu.
Mahasiswa Unnes Frans Josua Napitu melawan ketika dirinya dituduh simpatisan OPM setelah melaporkan rektor Unnes ke KPK.
Frans Josua Napitu, mahasiswa Unnes Semarang dituduh separatis karena dicap sebagai simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Frans Josua Napitu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) diskors enam bulan karena melaporkan rektornya ke KPK.
Frans Josua Napitu, mahasiswa Universitas Negeri Semarang melaporkan Rektor Unnes Fathur Rokhman ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Fathur mengimbau kepada kalangan muda yang kerap menggunakan kata-kata “anjay” untuk mulai mengganti dengan kata yang lebih sopan.
Menurut Rektor Unnes, Mendikbud telah memberikan kebijakan untuk memberikan keringanan biaya kuliah.
Dewan Kehormatan UGM menemukan bukti plagriarisme yang dilakukan Fathur Rokhman saat menempuh program S3 Ilmu Budaya di UGM.
Muhtar Hadi Wibowo, kuasa hukum Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman, menuding Yunantyo Adi, berniat jahat dan “numpang tenar".
Kasus dugaan plagiat Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, mematik reaksi mahasiswa yang tergabung dalam BEM KM Unnes dengan mendatangi Rektor UGM.
Kuasa hukum Fathur Rokhman mengonfirmasi kliennya melaporkan aktivis berinisial YAS ke Polda Jateng.
Sejumlah guru besar Unnes mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turun tangan atasi persoalan kampus tersebut.
Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, didesak mundur dari jabatannya karena tengah dijerat kasus dugaan plagiarisme saat menempuh program doktor di UGM.
Humas dan Protokol UGM memastikan hasil penyelidikan plagiarisme Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fathur Rokhman, rampung.
Sucipto Hadi Purnomo, dosen jurusan Bahasa dan Sastra Jawa di Universitas Negeri Semarang (Unnes), dituduh menghina Presiden Joko Widodo.
Sucipto Hadi Purnomo, dosen Universitas Negeri Semarang menduga penonaktifan dirinya dilatarbelakangi kasus dugaan plagiarisme rektor Unnes.
Dosen nonaktif Unnes, Sucipto Hadi Purnomo, menduga penonaktifannya sebagai pengajar dilatarbelakangi kasus plagiarisme Rektor Fathur Rokhman.
Dosen Unnes yang difitnah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya diberhentikan oleh Rektor Prof. Fathur Rokhman melawan.
Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, melaporkan UGM ke Komnas HAM karena dituduh telah melakukan plagiat pada disertasinya.
Anggota MPR Agustina Wilujeng seusai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di FIB Undip Semarang mendesak mendikbud segera menuntaskan polemik atas dugaan plagian Rektor Unnes Fathur Rochman.
Kini Unnes menyebut dugaan plagiarisme Fathur Rokhman itu muncul karena ada pihak yang tidak suka jika perguruan tinggi negeri kelas Perintis III di masa lalu itu maju.
Kasus plagiarisme yang menyangkut Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Fathur Rokhman selaku alumnus Program Doktoral Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta naik kelas. Dari semula antara alumnus dengan perguruan tinggi yang meluluskannya menjadi persoalan antardua perguruan tinggi negeri.
Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, mengaku pertemuannya dengan Senat Akademik (SA) UGM hanya sebatas menjalin silaturhami, bukan pemeriksaan terkait tuduhan plagiat dalam disertasinya.
Muhtar Hadi Wibowo selaku kuasa hukum Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman ikut serta mendampingi kliennyat memenuhi undangan Senat Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan perbandingan antara disertasi Fathur Rokhman dan skripsi mahasiswi bimbingannya Nefi Yustiani, DKU UGM menemukan beberapa kesamaan.
Konsekuensi yang diterima apabila kelak terbukti Fathur Rokhman melakukan plagiarisme adalah dicabut gelarnya jika pelanggarannya dianggap berat.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Senat Akademik (SA) UGM. Pemeriksaan itu terkait dugaan plagiat yang dilakukan Fathur Rokhman.
Tim kuasa hukum Fathur Rokhman mengatakan akan menempuh berbagai cara untuk membersihkan nama baik kliennya.
Rektor Unnes diperiksa di Senat Akademik UGM kurang lebih selama 1,5 jam.
Senat Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelidiki dugaan plagiasi yang dilakukan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman. Sayangnya, dia mangkir tatkala diminta datang menjelaskan dugaan tindak kejahatan akademiknya itu.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.