Pasar Hewan Nglangon Sragen Baru akan Direlokasi pada 2025
Pemkab Sragen berencana merelokasi dan merevitalisasi Pasar Hewan Nglangon pada 2025. Akan dilakukan perubahan DED karena ada pemangkasan anggaran proyek.
Pemkab Sragen berencana merelokasi dan merevitalisasi Pasar Hewan Nglangon pada 2025. Akan dilakukan perubahan DED karena ada pemangkasan anggaran proyek.
Rencana Pemkab Sragen merelokasi Pasar Hewan Nglangon membuat para penghuninya resah, termasuk para wanita pekerja karaoke yang telah lama Menggantungkan hidup di sana. Mereka ingin mendapat lokasi baru jika pasar itu dibongkar.
Ada enam butir kesepakatan yang dicapai dalam mediasi antara warga Kios Renteng Nglangon dan Pemkab Sragen terkait relokasi pedagang ke Pasar Sukowati.
Pertemuan antara warga Kios Renteng Nglangon dengan Pemkab Sragen yang dimediasi Komnas HAM berjalan tertutup dan tanpa dihadiri Bupati.
Pemkab Sragen akan merelokasi Pasar Gemolong ke lokasi yang tak jauh dari sana. Lokasi lama akan dijadikan Alun-alun Gemolong.
Sekda Sragen menyebut 28 warga Kios Renteng terancam tak mendapat kios di Pasar Sukowati lantaran tak juga mengambil kunci. Sementara warga tetap bertahan enggan direlokasi.
Sejumlah pedagang mulai merasa nyaman berjualan di Pasar Sukowati Sragen. Meski belum semuanya berjualan, aktivitas jual beli di pasar baru itu sudah mulai bergeliat.
Pedagang burung Pasar Joko Tingkir Sragen kembali bernegosiasi dengan Diskumindag Sragen agar bisa mendapatkan kios di Pasar Sukowati yang sesuai dengan keinginan mereka.
Pedagang burung di Pasar Joko Tingkir Sragen menyatakan keberatan direlokasi ke Pasar Sukowati dengan memasang lima baliho besar. Sementara Bupati Sragen memastikan persoalan relokasi pedagang harus kelar pada akhir Februari ini.
Undian los dan kios di Pasar Sukowati Sragen untuk para pedagang Pasar Joko Tingkir Sragen menyisakan 22 kios burung. Sebanyak 35 los dan kios bengkel serta onderdil selesai diundi pada Rabu (1/2/2023) pagi.
Diskumindag Sragen belum bisa merampungkan pengundian jatah kios dan los di Pasar Sukowati. Masih banyak pedagang yang menolak mengambil undian.
Tidak adanya kepastian soal kompensasi membuat mayoritas warga Kios Renteng, Nglangon, Sragen, enggan ikut undian penempatan kios dan los Pasar Terpadu Sukowati Sragen. Mereka ingin kompensasi Rp150 juta sebelum direlokasi.
Warga Kios Renteng, Sragen, memasang sejumlah spanduk dan baliho penolakan rencana relokasi ke Pasar Terpadu Nglangon. Ukuran kios yang lebih kecil jadi salah satu alasan.
Pemindahan akan dilakukan secara bertahap menyusul kapasitas Pasar Johar belum memenuhi untuk menampung seluruh pedagang.
Pemkot Solo akan menggelar kirab boyongan pedagang dari pasar darurat ke Pasar Klewer Timur.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.