Aksi Demo Puluhan Pedagang Kuliner Daging Anjing di Balai Kota Solo
Mereka untuk meminta keadilan kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib pedagang anjing.
Mereka untuk meminta keadilan kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib pedagang anjing.
Para pedagang kuliner daging anjing atau sate gukguk dari Soloraya berkumpul di wilayah Wonosari, Klaten, dan menyampaikan unek-unek mengenai usaha mereka yang kini terhenti total.
Salah satu pemilik warung kuliner olahan daging anjing di Kota Solo mengaku menjalankan usaha itu karena masih banyak konsumen yang beli.
Dispertan KPP Solo mencatat ada tiga pedagang kuliner daging anjing atau satai gukguk yang pernah beralih jualan kuliner daging lain tapi hanya bertahan beberapa bulan.
Pemilik warung olahan daging anjing di Solo mengaku omzetnya turun semenjak ada ramai-ramai desakan larangan pedagangan daging anjing beberapa hari terakhir.
Sejumlah pemilik warung satai gukguk di Solo mengklaim alasan daging anjing tetap diminati karena berkhasiat untuk kesehatan dan menjaga vitalitas tubuh.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jawa Tengah mengungkap masih maraknya perdagangan anjing untuk konsumsi di Soloraya,
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.