56 Sekolah di Sragen Ikuti Penilaian Sekolah Adiwiyata, Ini Daftarnya
Sebanyak 56 sekolah dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat mengikuti penilaian sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi, nasional, dan mandiri pada 2024 ini.
Sebanyak 56 sekolah dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat mengikuti penilaian sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi, nasional, dan mandiri pada 2024 ini.
Sebanyak 14 sekolah jenjang SD dan SMP sederajat di Kabupaten Sukoharjo dinobatkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi diserahkan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kebun Raya Baturraden, Purwokerto, Selasa (25/6/2024).
Predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri diraih SMP Negeri 3 Sukoharjo, SD Tarakanita Solo Baru, dan MI Negeri 2 Sukoharjo. Sementara predikat Sekolah Adiwiyata Nasional didapat SMP Negeri 2 Sukoharjo, SMA IT Nurhidayah, dan SMA Al Firdaus.
MTs Negeri 4 Sragen menjadi satu-satunya madrasah yang memiliki kelas khusus olahraga (KKO) di Kabupaten Sragen. Madrasah tersebut juga menjadi pioner madrasah adiwiyata di Bumi Sukowati.
Para siswa kelas VI SDN 3 Celep, Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, melakukan aksi pungut sampah di Pasar Jambangan. Ini bentuk edukasi mereka kepada pedagang agar tak membuat sampah sembarangan.
SMPN 1 Grogol, Sukoharjo berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah ini menjadi satu dari hanya dua sekolah yang meraih penghargaan itu di Sukoharjo.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengambil kebijakan insentif supaya menjadi stimulus bagi sekolah-sekolah lainnya agar tergerak menjadi sekolah adiwiyata dan sekolah dengan inovasi lingkungan hidup.
Tiga sekolah di Kabupaten Sragen berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata kategori tertinggi, yakni Mandiri. Sementara ada enam sekolah lain yang meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional.
Solopos Media Group menggelar aksi Green Movement Solopos di SMA Negeri 6 Solo di Jl. Mr. Sartono No. 30 Kota Solo.
Gerakan PBLHS di lingkungan SMPN 1 Boyolali bermaksud untuk perubahan karakter dan perilaku pada siswa, guru, warga sekolah bahkan warga sekitar sekolah.
SMAN 1 Sragen menjadi satu dari sedikit sekolah yang berhasil meriah predikat Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan.
Sebanyak 13 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Sragen berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata baik tingkat nasional maupun mandiri.
Mendapat masukan bahwa nilai hadiah lomba sekolah adiwiyata minim, Bupati Sragen berjanji akan menaikkan nominalnya pada tahun depan.
Kunci dalam sekolah adiwiyata itu lebih pada upaya menanamkan karakter peduli lingkungan kepada para siswa.
Status sekolah adiwiyata atau lembaga pendidikan yang peduli terhadap lingkungan hidup menjadi prestise tersendiri dalam dunia pendidikan di Sragen.
Seleksi sekolah adiwiyata tingkat nasional 2020 ditiadakan karena adanya wabah Covid-19 meskipun Pemkab Sragen sudah menyiapkan dengan baik.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.