Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang karib disapa Mbak Ita, mengajak para Duta Generasi Berencana (Genre) untuk membantu pemerintah dalam mencegah pernikahan dini dan menurunkan stunting.
Espos.id/ Brand Content
Dengan keberadaan Rumah Sigap dan Rumah Pelita diharapkan bisa menurunkan kasus stunting, termasuk mencegah terjadinya kasus baru stunting hingga mencapai target Kota Semarang nol stunting pada 2024.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menargetkan Kota Semarang bebas stunting atau zero stunting pada tahun 2024.
Kota Semarang didapuk menjadi daerah tersukses di Jawa Tengah atau Jateng dalam menurunkan kasus stunting atau tengkes.
Dilantik sebagai Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, memiliki empat pekerjaan besar, apa saja?
Pemerintah Kota Semarang menargetkan nol kasus stunting pada tahun 2023 dengan menggunakan berbagai metode, salah satunya Germas.
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang mendapat dukungan dari Tanoto Foundation dalam mengatasi stunting di wilayahnya.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menyebut kasus bayi stunting terbanyak di wilayahnya berasal dari Kecamatan Semarang Utara.
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.
