Tingalan Dalem Jumenengan Berpotensi Jadi Paket Wisata Menjanjikan di Solo
Living heritage Keraton Solo bisa menjadi paket wisata budaya yang menjanjikan saat momen-momen tertantu.
Living heritage Keraton Solo bisa menjadi paket wisata budaya yang menjanjikan saat momen-momen tertantu.
Tari Bedhaya Ketawang ditampilkan secara utuh selama satu jam 35 menit saat tingalan jumenengan PB XIII.
Tari Bedhaya Ketawang merupakan warisan Raja Mataram, Sultan Agung Hanyakrakusuma, yang terinspirasi saat mendengar suara tetembangan (senandung) dari arah tawang atau langit.
Pada 2021 Kemendikbudristek menetapkan tari Bedhaya Ketawang menjadi warisan tak benda peringkat nasional.
Acara Jumenengan dihadiri ratusan tamu undangan dari kerajaan di nusantara dan dimeriahkan Kirab Agung.
Kerajaan yang hadir di antaranya Kerajaan Adat Kepaksian Sekala Brak Lampung, Keraton Sumedang Larang, Jailolo Halmahera Barat Maluku Utara, Pakualaman Yogyakarta, Kesultanan Sumenep, Cirebon, Kalimantan Timur, dan lainnya.
Tari Bedhaya Ketawang menjadi tarian sakral yang suci karena menyangkut Ketuhanan, di mana segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.