Warga Lereng Merapi Boyolali Gelar Tradisi Sadranan, Meriahnya Lebihi Lebaran
Warga Desa Cabeankunti, Cepogo, Boyolali, menggelar tradisi Sadranan dengan meriah bahkan melebihi kemeriahan saat Lebaran.
Warga Desa Cabeankunti, Cepogo, Boyolali, menggelar tradisi Sadranan dengan meriah bahkan melebihi kemeriahan saat Lebaran.
Diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia
Tradisi turun temurun itu digelar untuk mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia serta sebagai ajang silahturahmi untuk mempererat persaudaraan.
Tradisi turun temurun sejak ratusan tahun silam rutin dilaksanakan warga setempat untuk menghormati dan mendoakan tokoh agama Sunan Puger sekaligus sebagai sarana mempererat silaturahmi dan kerukunan warga.
Warga lereng Merapi wilayah Cepogo, Boyolali, rela keluar uang hingga Rp10 juta hanya untuk tradisi Sadranan menjelang Ramadan yang lebih ramai ketimbang saat Lebaran.
Perayaan tradisi sadranan di lereng Merapi Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, lebih ramai ketimbang Lebaran, para perantau pulang kampung untuk ziarah dan silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.
Tradisi Sadranan dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan dimaksudkan untuk mensucikan diri
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.