Potret Tradisi Bersih Sendang Sinongko Klaten, Warga Sembelih 50 Ekor Kambing
Puluhan kambing dimasak gulai dan dinikmati bersama oleh warga.
Puluhan kambing dimasak gulai dan dinikmati bersama oleh warga.
Warga Desa Pokak, Ceper, Klaten, menyembelih 50 ekor kambing dan membawa ingkung ayam masak untuk dimakan bersama dalam tradisi Bersih Sendang Sinongko.
Sekitar 6,5 ton apam disebar pada tradisi yang digelar setiap bulan Safar itu.
Tradisi Yaaqawiyyu di Lapangan Klampeyan, Jatinom, Klaten, bakal digelar Jumat (23/8/2024) siang ini dengan sekitar 6,5 ton apam bakal disebar.
Kabar mengenai puluhan orang yang kehilangan HP saat menonton konser di Stadion Pandan Arang Boyolali menjadi berita terpopuler di Solopos.com pagi ini.
Tradisi Ngubak Umbul menjadi cara dan upaya warga Desa Gedaren, Jatinom, Klaten, untuk melestarikan sumber air Umbul Gedaren yang tak pernah berhenti mengalir.
Jenis ikan yang ditebar beragam seperti bawal, gurami, dan lele dengan bobot ikan yang ditebar ke kolam itu total mencapai 2 ton.
Ribuan orang terjun ke embung untuk berburu ikan dalam tradisi tahunan memet ikan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
Tradisi tersebut sekaligus sebagai upaya merawat sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan bagi warga Ponggok dan sekitarnya.
Tradisi merti tirta digelar sebagai ungkapan syukur atas limpahan sumber air yang ada di desa tersebut serta berkahnya.
Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi petilasan Sunan Kalijaga di Dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Klaten saat malam 1 Sura atau Muharram, Sabtu (6/7/2024) malam.
Kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil pertanian serta mendoakan para leluhur yang telah wafat.
Warga menggelar doa bersama serta melakukan ritual memercikkan air suci ke arah sapi dengan harapan bisa menghasilkan susu yang banyak dan mengangkat kesejahteraan peternaknya.
Warga Dukuh Bunder-Jarakan, Desa Bandungan, Jatinom, Klaten, menggelar acara Bersih Dusun dengan memandikan sapi mereka serta minum dawet bersama.
Pemkab bakal menggelar tradisi Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Rabu (17/4/2024).
Warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo hingga kini masih menjaga tradisi leluhur jelang Lebaran.
Haul diperingati setiap 27 Ruwah dalam kalender Jawa sebagai wujud syukur selama satu tahun diberi kelancaran, kemurahan rezeki dan kesejahteraan.
Warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, menggelar kirab dalam rangkaian haul Sunan Pandanaran, Desa Paseban, Jumat (8/3/2024). Iring-iringan kirab membawa jodhang, tumpeng, tenong, gunungan hasil bumi, serta reog.
Warga Ngreden, Wonosari, Klaten, memperingati haul ke-313 Ki Ageng Perwito dengan menggelar kirab gunungan legondo dan intip nasi, Kamis (22/2/2024).
Legondo merupakan makanan tradisional berbahan utama ketan yang kemudian dibungkus menggunakan janur.
Warga Dukuh Jetis, Desa Bakungan, Karangdowo, Klaten, mengecat makam jadi warna-warni untuk menyambut tradisi Sadranan di Bulan Ruwah atau Syakban.
Warga Dukuh Wiro, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten kembali menggelar tradisi Rasulan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Dalam acara itu, lebih dari 200 tenong beragam diarak.
Tiap tahun warga Dlimas, Ceper, Klaten, mengadakan upacara bersih desa di Punden Tanjungsari yang konon ditunggui oleh dua putri kerajaan.
Masyarakat Desa Pokak, Ceper, Klaten, menyembelih 13 ekor kambing untuk dibuat gulai dan dimakan bersama dalam tradisi bersih Sendang Sinongko, Jumat (15/9/2023).
Kue apam yang menjadi sajian dan diperebutkan dalam tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, tiap Bulan Safar sejak 400 tahun lalu terus mengalami perkembangan.
Sebaran apam yang merupakan puncak acara tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, bakal digelar Jumat (1/9/2023) selepas Salat Jumat di Lapangan Klampeyan.
Tradisi Saparan Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, mulai bergulir dan dibuka pada Kamis (24/8/2023) dengan puncaknya berupa sebaran apam pada Jumat (1/9/2023).
Yaa Qowiyyu yang lekat dengan sebaran apam di Jatinom, Klaten, mengandung nilai-nilai penting yang membuat tradisi itu bisa bertahan di masyarakat selama ratusan tahun.
Ketupat seberat 3 kuintal ludes dalam sekejap diperebutkan warga saat grebeg syawalan di Bukit Sidoguro Klaten, Sabtu (29/4/2023) pagi.
Tiga gunungan ketupat ludes jadi rebutan warga saat Tradisi Syawalan Kenduri Ketupat di Desa Jimbun Klaten, Jumat (28/4/2023).
Masyarakat Desa Jimbung, Kalikotes, Klaten, memiliki tradisi unik yang diadakan setiap sepekan setelah Lebaran berupa kenduri ketupat di mana gunungan ketupat diarak lalu diperebutkan warga.
Selama ini air dari sendang itu diyakini berkhasiat untuk pengobatan.
Tradisi Nawu Sendang Gotan yang digelar warga Desa Mranggen, Jatinom, Klaten, Senin (13/3/2023), berlangsung meriah dengan adanya kirab hingga tangkap ikan dan membersiahkan sendang.
Warga Gatak, Delanggu, Klaten, menggelar tradisi wetonan Cethik Geni sebagai doa dan harapan akan langgengnya usaha lumpa duleg.
Tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, digelar secara meriah setelah dua tahun diadakan secara sederhana gegara pandemi Covid-19.
Ribuan orang tumpah ruah di Lapangan Klampeyan, Kelurahan/Kecamatan Jatinom, Jumat (16/9/2022) seusai Salat Jumat.
Tradisi Yaa Qowiyyu telah berlangsung sejak abad ke-16 diprakarsai oleh ulama besar Kiai Ageng Gribig, yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jatinom.
Yaa Qawiyyu menjadi tradisi sebaran apam yang sangat dikenal masyarakat luas di Jatinom, Klaten.
Puncak tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten berupa sebaran apam.
Warga Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, menggelar Grebeg Sura di desa setempat mulai, Jumat (12/8/2022).
Bekas bangunan kuno yang diyakini pernah berdiri masjid yang dikenal dengan nama Masjid Mbah Bolu berdiri di tengah perkampungan Dukuh Dalangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi.
Sri Seyawati membeberkan resep kunci membuat adonan apem Yaa Qowiyyu Jatinom Klaten yang mampu menjaga tekstur apem sehingga bisa tahan sampai seminggu.
Sebaran apam pada puncak perayaan Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, pada Jumat (24/9/2021), digantikan dengan pengantaran oleh ojol.
Tradisi Yaa Qowiyyu yang digelar setiap bulan Sapar di Jatinom, Klaten, ternyata pernah dipindahkan ke tempat lain.
Pada gelaran Yaa Qowiyyu tahun ini, sebaran apam memang ditiadakan. Namun Sebagai gantinya, apam bakal dibagikan menggunakan jasa pengendara ojek online (ojol).
Sebaran apam pada tradisi yaa qowiyyu tahun ini dipastikan tidak ada menyusul kondisi masih pandemi Covid-19.
Tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, tahun kembali digelar tanpa acara sebaran apam di lapangan karena masih pandemi Covid-19.
Jumlah peziarah di kompleks Makam Sunan Pandanaran, Klaten, pada bulan Ruwah ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Warga di Desa Sidowayah, Kabupaten Klaten menggelar tradisi wiwitan sekaligus doa bersama sebagai ungkapan syukur atas hasil panen kali ini.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.