Di Tengah Ketidakpastian Global, Menkeu Sebut Rasio Utang RI Relatif Terjaga
Di tengah ketidakpastian global dan tingginya tensi geopolitik di dunia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan utang Indonesia relatif terjaga.
Di tengah ketidakpastian global dan tingginya tensi geopolitik di dunia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan utang Indonesia relatif terjaga.
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 tetap terkendali, yang tercatat sebesar US$407,3 miliar atau setara dengan Rp6.577,8 triliun (asumsi kurs Rp16.150 per dolar AS).
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV-2023 meningkat menjadi US$407,1 miliar atau setara dengan Rp6.359 triliun (kurs Rp15.621 per dolar AS) atau tumbuh 2,7 persen secara year on year (yoy).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan rasio utang pemerintah pada 2023 turun menjadi 38,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dari sebelumnya 39,7 persen pada 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 surplus US$3,31 miliar atau surplus selama 44 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Bank Indonesia (BI) menyatakan utang luar negeri (ULN) Indonesia tetap terkendali, dengan posisi ULN Indonesia pada November 2023 tercatat US$400,9 miliar atau Rp6.237 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai outstanding utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp8.041 triliun per November 2023 masih aman.
Utang Luar Negeri dimanfaatkan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah dan perlindungan masyarakat, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid.
Kemenkeu mencatat komposisi utang pemerintah Indonesia per September 2023 yang mencapai Rp7.891,61 triliun didominasi instrumen utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN)
Pemerintah Indonesia meraih pinjaman luar negeri senilai US$500 juta atau setara Rp7.796 triliun dari Asian Development Bank (ADB) untuk membangun sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan III 2023 di posisi US$393,7 miliar atau setara Rp6.097,5 triliun pada kuartal III 2023.
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 mengalami penurunan menjadi US$133,1 miliar, jika dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2023 sebesar US$134,9 miliar.
Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 menjadi US$395,1 miliar atau Rp6.205,3 triliun.
Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2023 sebesar 396,4 miliar dolar AS setara Rp6.090 triliun (asumsi kurs Rp15.365 per dolar AS) pada Juli 2023.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2023 turun menjadi US$396,3 miliar atau setara Rp6.078 triliun (asumsi kurs Rp15.337 per dolar AS).
Berikut daftar negara pemberi utang terbesar untuk Indopnesia hingga saat ini.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi menyetujui perubahan pagu utang negaranya menjadi US$31,4 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar US$400,1 miliar atau setara Rp5.904 triliun pada Februari 2023. Utang itu turun US$4,5 miliar atau setara Rp66,4 triliun dari posisi Januari 2023.
Bank Indonesia mengatakan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 404,9 miliar dolar AS atau setara Rp6.225 triliun.
Utang luar negeri (ULN) Indonesia dilaporkan naik oleh Bank Indonesia (BI) di kuartal IV/2022 menjadi US$396,8 miliar dari US$394,6 miliar atau sekitar Rp 6.031 triliun.
Posisi utang luar negeri triwulan III-2022 mengalami kontraksi sebesar 7% (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,9% (yoy).
Pernahkah Anda berpikir kenapa Indonesia tidak mencetak uang sebanyak-banyakanya untuk membayar utang luar negeri? Ini alasannya.
Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim bahwa utang pemerintah Indonesia adalah yang terkecil di dunia dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Posisi utang pemerintah saat ini masih berada pada level yang aman, terutama dengan penerimaan yang meningkat akibat lonjakan harga komoditas global.
Hingga akhir Maret posisi jumlah total utang Indonesia mencapai Rp 7.052,50 triliun atau naik dibandingkan akhir Februari yang sebesar Rp 7.014,58 triliun.
Menurut Sri Mulyani, turunnya pembiayaan anggaran membuat pemerintah akan berupaya untuk tidak menerbitkan surat utang.
Total harta kekayaan 10 orang terkaya di Indonesia tidak mampu membayar lunas utang luar negeri (ULN) RI yang mencapai Rp6.008 triliun.
Inilah profil dua pria kaya di dunia yang mampu membayar lunas utang luar negeri (ULN) Indonesia.
Inilah dua pria yang mampu melunasi utang luar negeri Indonesia senilai Rp6.000 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, peningkatan utang luar negeri ini karena peningkatan pertumbuhan utang luar negeri sektor publik dan sektor swasta.
Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Januari 2021 tercatat sebesar US$420,7 miliar. Pemerintah yakin mampu membayarnya.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.